Berita

Segera Dibangun, Proyek Duplikasi Jembatan Liliba Telan Dana Rp72,4 Miliar

Kupang – Setelah menunggu selama 12 tahun, Kementerian PUPR akhirnya membangun duplikat Jembatan Liliba di Kota Kupang, NTT dengan anggaran sebesar Rp72,4 miliar.

Kontrak pembangunan jembatan telah ditandatangani pada Rabu (27/9/2023) olehPPK 1.1 Provinsi NTT dan paket pengawasan teknik duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK Pengawas yang disaksikan Sekda NTT Cosmas D. Lana, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay serta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X NTT, Agustinus Junianto.

Jembatan ini dibangun di samping Jembatan Liliba selama selama 360 hari atau sampai September 2024.

Jembatan Liliba pertama dibangun sejak 1990 dan diresmiikan pada 1993 dengan anggaran Rp3,5 triliun. Saat ini, jembatan itu tidak lagi menampung kendaraan yang terus bertambah mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di lokasi tersebut.

Untuk itu, pembangunan duplikasi jembatan Liliba diharapkan mengurai kemacetan yang terjadi setiap pagi maupun jam pulang kantor.

“Jembatan ini bisa menyelesaikan persoalan kemacetan yang sering terjadi pada jam tertentu di daerah Liliba. Pemerintah Kota Kupang akan memberikan dukungan penuh agar proses pekerjaan berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu,” ujar enjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X NTT, Agustinus Junianto mengatakan pembangunan duplikat jembatan Liliba merupakan buah perjuangan panjang sehj 2012 atau lebih dari 12 tahun

“Berkali-kali diusulkan namun dipending, karena berbagai persoalan seperti pembebasan lahan yang belum tuntas, keterbatasan anggaran maupun berkas administrasi yang belum lengkap dan memenuhi syarat,” katanya.

Akan tetapi BPJN terus berjuang agar pembangunan jembatan terelisasi. “Karena ini merupakan kebutuhan masyarakat NTT pada umumnya dan Kota Kupang pada khususnya, hingga pada hari ini bisa terlaksana penandatanganan kontrak,” tambahnya.

Dia menyebukan, anggaran pembangunan jembatan diperoleh dengan susah payah sehingga para penyedia jasa diharapkaan bekerja dengan baik.

“Saya meminta dukungan Pemkot Kupang terutama dalam melakukan koordinasi terkait kabel PLN, telepon serta provider internet dan pipa PDAM yang melintas di jembatan Liliba, juga bila masih ada kendala soal lahan yang belum tuntas,” ujar Agustinus Junianto. (mi/gma)

Editor: Gamaliel

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Gubernur NTT Ajak Semua Pihak Dukung Pengembangan PLTP Mataloko, Ulumbu, dan Atadei

Kupang - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung ikhtiar…

8 hours ago

Wagub Johni Asadoma Buka Pawai Paskah di Alor

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma membuka Pawai Paskah yang digelar oleh Gerakan…

9 hours ago

REI NTT Gelar Pemeran Perumahan, Bobby Ingatkan Pemerintah Hapus BPHTB dan PBG

Kupang - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) NTT Bobby Pitoby kembali mengingatkan pemerintah kota…

9 hours ago

Cari Siput di Teluk Lewoleba, Ayah dan Anak Perempuannya Tewas Tenggelam

Kupang - Seorang ayah bersama anak perempuannya tewas tenggelam saat mencari siput di Teluk Lewoleba,…

1 day ago

AMSI Dukung Penguatan Fungsi dan Peran Dewan Pers di Era Digital

Jakarta - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebagai salah satu konstituen Dewan Pers, akan terus…

1 day ago

Dari Bumi Lamaholot, Fadli Zon dan Wagub Johni Asadoma Dorong Pariwisata Berbasis Budaya

Kupang - Exotic Lamaholot yang digelar di Larantuka, Flores Timur, Jumat (26/4/2025), menjadi pintu masuk…

4 days ago