Categories: Lingkungan

Seekor Penyu Belimbing Terjaring Pukat Nelayan Desa Mata Air

Kupang – Seekor Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) terjaring pukat nelayan di pesisir pantai Kelapa Tinggi, Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur berhasil dilepaskan kembali ke perairan.

Sesuai laporan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, penyu terjading pukat pada 28 Juni 2020 pukul 10.30 Wita, berhasil dilepaskan ke perairan pada pukul 11.50 Wita oleh nelayan dan personil Resort Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang.  Pantai Kelapa Tinggi merupakan tempat pendaratan penyu.

Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara mengatakan kondisi fisik penyu mengalami luka lecet pada pangkal kaki kanan depan akibat lilitan tali pukat atau jaring, namun luka ringan dan tidak berakibat fatal.

“Kondisi penyu masih sangat sehat dan aktif maka pada Pukul 11:50 Wita penyu tersebut dilepaskan kembali ke habitatnya (perairan) dan pada saat di lepasliarkan kondisi penyu sangat aktif dan langsung berenang menuju perairan dalam,” ujarnya.

Setelah berhasil melepasliarkan penyu belimbing tersbut, personil resort, melakukan upaya sosialiasi dan penyadartahuan kepada masyarakat nelayan setempat terkait dengan penting perlindungan terhadap Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL).

Petugas juga menghimbau kepada masyarakat nelayan bahwa perairan TWAL Teluk Kupang merupakan habitat dan daerah pendaratan penyu, sehingga masyarakat nelayan dalam beraktivitas menangkap ikan perlu hati-hati dengan menggunkan alat tangkap ramah lingkungan. 

Dikutip dari Wikipedia, Penyu Belimbing merupakan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup.  Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle. (*/gma/wikipedia)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Hari Bakti Rimbawan, Wagub NTT Johni Asadoma Tanam Pohon

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…

6 hours ago

Empat Pelaku yang Habisi Aprian Boru Dijerat Pasal Hukuman Mati

Kupang - Sebanyak empat pelaku yang membunuh Aprian Boru, 27, di Kawasa Hutan Kelurahan Manulai…

7 hours ago

Wagub NTT Jelaskan Progam “One Village One Product” dan Koperasi Merah Putih di Konferwil GP Ansor

Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…

1 day ago

NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG: Jangan Panik Tapi Tetap Waspada

Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…

1 day ago

Presiden Trump Bekukan Voice of America, Wartawan Diminta Kembalikan Kartu Pers

Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…

1 day ago

Kapolsek Maulafa Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Jemaah Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua

Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…

2 days ago