Humaniora

SDN Nefosaka, Satu-satunya Sekolah di Kota Kupang Belum Terjangkau Sinyal Telepon

Kupang – SDN Nefosaka di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadi satu-satunya sekolah di daerah itu yang sama sekali belum terjangkau sinyal telepon seluler, apalagi jaringan internet.

Terletak di antara rumah penduduk dan di kelilingi pepohonan tinggi, membuat suhu udara di sekitar sekolah lebih dingin dibandingkan dengan suhu di pusat kota.

SDN Nefosaka berada di wilayah yang berbatasan dengan Desa Oelomin, Kabupaten Kupang, sehingga lokasi ini dikenal sebagai wilayah terjauh Kota Kupang. Akses jalan ke sana pun masih terdiri dari batu dan tanah, serta tidak ada lampu jalan.

Tetapi suasana seperti itu tidak membuat Kepala SDN Nefosaka, Magroni Nomleni berkecil hati, sebab pepohonan di lokasi itu memang dilarang ditebang karena wilayah Fatukoa merupakan daerah tangkapan air bagi Kota Kupang.

Justru yang ia bersama warga harapkan yakni operator telepon seluler membangun base transceiver station (BTS) di wilayah memudahkan komunikas dan akses internet. “Kalau sudah sampai sekolah, kami tidak bisa menelepon ke mana-mana karena tidak ada jaringan, apalagi mengakses internet,” kata Magroni Nomleni, Rabu (25/1/2022).

Dia menyayangkan, warga di desa tetanga yang masuk wilayah Kabupaten Kupang bisa mengakses internet dengan baik. “Hanya di sekolah ini saja yang tidak bisa akses internet dan telepon,” tambahnya.

Kondisi tersebut membuat sekolah harus menumpang ke sekolah lain jika ingin mengakses jaringan internet, seperti setiap ujian nasional yang mengunakan komputer, mereka menumpang di SMP 18 di dekat kantor kelurahan.

Berbagai upaya sudah dilakukan pihak sekolah seperti memasang Iconnet dari PLN, tetapi tidak berhasil. Terakhir, memasang layanan Telkomsel Orbit. “Kita sudah coba pakai Telkomsel Orbit tetapi tidak bisa tampung sampai 30 komputer,” ujarnya.

Kondisi tersebut, jelas Magroni, SDN Nefosaka masih tetap menumpang internet di sekolah lain. “Mungkin penyebabnya kami berada di paling ujung dari wilayah Kota Kupang,” ujarnya. (mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Proyek di Malaka Belum Selesai, BPJN Bantah Dana Cair 100 Persen

Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…

19 hours ago

PLN Dukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo dan Energi Baru Terbarukan

Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…

1 day ago

Melki Laka Lena dan Menkomdigi Komit Buka Isolasi Digital di Wilayah Terpencil NTT Termasuk TTS

Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…

1 day ago

PLN UIP Nusra Salurkan Bantuan untuk Kelompok Tani dan Pembangunan Gereja di Lembata

Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…

1 day ago

Jurnalis Kompas.com Raih Juara Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

Denpasar -  Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…

1 day ago

Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…

2 days ago