Kupang – YS, 43, pasien rabies yang sempat mengamuk dan berlarian di lingkungan puskesmas dan permukiman penduduk karena efek dari rabies, telah meninggal.
YS meninggal pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari dalam perawatan di Puskemas Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur. Total korban meninggal akibat rabies di TTS kini bertambah menjadi 9 orang.
“Pasien 09 rabies meninggal tadi pagi jam 03.00 Wita,” jelas Kadis Kesehatan TTS, dokter Karolina Tahun saat dihubungi.
Menurutnya, pada 6 November jam 14.40, YS sempat mengamuk , restrain diputus dan lari-lari di lingkungan puskesmas. Ia sempat melompat pagar keluar kepemukiman warga di samping puskesmas. Sbeelum dibawa pulang ke ruang perawatan.
Menurut dokter Karolina, YS warga RT 12/ RW 05 Kelurahan Niki-Niki digigit anjing pada Juni 2023, namun ia mencuci luka gigitan tanpa mengunakan deterjen. Ia juga menolak divaksin.
“Yang bersangkutan menolak (divaksin karena menganggap luka gigitan tersebut merupakan luka gigitan biasa dan tidak perlu mendapatkan vaksinasi,” kata dokter Karolina
Sedangkan gejala rabies pada YS baru muncul pada 5 November 2023. Sampai 6 November 2023, total warga Kabupaten TTS yang digigit anjing rabies berjumlah 1.711 orang tersebar di 239 desa dan 32 kecamatan. (gma)
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…
Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…