Kupang – Beberapa bulan terakhir sejumlah warga desa Tuapanaf kecamatan Takari kabupaten Kupang kehilangan sapi yang dipelihara di ladang dan yang di kandang.
Dalam pekan kemarin empat hari berturut-turut, empat warga setempat kehilangan sapinya termasuk Ketua PSI Kecamatan Takari, Yonatan Loloin. “Kalau dalam sebulan ini sudah lebih dari 10 ekor sapi warga sini yang hilang,” kata Yonatan Loloin, lewat telepon, Selasa (30/7/2024).
Sapi milik warga yang hilang beberapa wakti belakangan milik Yorhans Koeldua, Yonatan Loloin dan Nitanel Nau.
Dikatakan, sapi milik Nitanel Nau yang diikat di dalam kandang hilang pada Minggu (28/7) malam dan kemudian ditemukan 100 meter dari kandang pada Senin siang dalam keadaan mati terpotong-potong.
“Ini kejadian sudah terjadi berulang kali, ini meresahkan bagi kami warga Desa Tuapanaf dan desa sekitar. Saya curiga ada sindikat yang libatkan orang dalam kampung karena posisi sapi yang kita ikat mereka bisa tahu”, ujarnya.
Disampaikan warga sudah sering melapor ke Polsek setempat dan aparat polisi datang ke lokasi dan melakukan identifikasi lapangan namun hingga kini kasus-kasus pencurian yang terjadi belum ada yang terkuak.
“Ada juga warga yang lapor polisi, polisi datang periksa lokasi, foto tapi belum terungkap kasusnya,”kata Loloin.
Pihaknya juga pernah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat kepolisian setempat untuk mengambil langkah pengamanan sebagai upaya pencegahan namun usulan atau saran upaya pengamanan yang disampaikan belum ditindaklanjuti oleh pemerintah desa setempat. (Jmb)
