Sampah Plastik Penuhi Pantai Namosain Kupang

  • Whatsapp
Sampah Menumpuk di Pantai Namosain/Foto: Anysha Indarto/JW

Kupang – Keindahan Pantai Namosain di Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terganggu dengan sampah plastik sejak satu bulan terakhir.

Minat berwisata ke pantai pun terganggu dengan tumpukan sampah plastik dan hingga limbah lainnya. Padahal pantai merupakan destinasi wisata populer yang diminati masyarakat.

Read More

Keberadaan sampah plastik di pantai, tidak hanya membahayakan manusia, tetapi juga biota laut.

Dalam wawancara eksklusif dengan pengunjung Pantai Namosain pada Selasa (5/3/2024), mereka menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi tersebut. Sampai Senin (11/3), sampah plastik masih menumpuk di pantai, bahkan cenderung bertambah.

Penggunaan sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik telah menciptakan pemandangan menakutkan di Pantai Namosain. Sampah-sampah tersebut, terutama plastik, telah menyelinap. masuk ke berbagai sudut pantai, mengancam keberlanjutan ekosistem laut.

“Harusnya ada sosialisasi untuk masyarakat setempat, harus saling menjaga kebersihan agar tidak memunculkan bakteri untuk masyarakat sekitar,” Afifah, salah satu pengunjung Pantai Namosain.  Afifah menekankan perlunya edukasi lebih lanjut dan tindakan konkret dalam menghadapi ancaman lingkungan ini.

Meskipun dihadapkan pada masalah ini, beberapa penduduk sekitar telah mengambil inisiatif pembersihan mandiri. Mereka bersama-sama membersihkan area pantai yang terdampak, namun menyadari bahwa upaya ini hanya mengatasi sebagian kecil dari permasalahan yang lebih besar.

“Sebenarnya baik masyarakat setempat maupun beberapa komunitas atau anak sekolah sering datang ke pantai namosain untuk bersih-bersih pantai, tapi sama saja tidak lama dari acara bersih-bersih pamti kotor lagi,” tambah Afifah.

Berita ini juga menyoroti reaksi pengunjung Pantai Namosain yang terkejut melihat keadaan pantai yang makin hari makin tidak terawat. Beberapa pengunjung mengungkapkan kekecewaan dan menyampaikan pemikiran mereka mengenai keadaan ini.

“Memang yang paling baik itu buat sosialisasi di sekitar pantai, kan pantai dekat pinggir jalan pasti orang akan datang dan dengar, supaya hati juga gerak baik penduduk sekitar atau pengunjung sama-sama jaga pantai. Soalnya kalau berharap di papan yang bertulisan jagalah kebersihan saya yakin tidak akan mempan,” tambah pengunjung Pantai Namosain, Nisa

Para pengunjung maupun penduduk sekitar yang diwawancara dalam berita ini menegaskan bahwa solusi jangka panjang memerlukan upaya bersama. Mereka mengusulkan sosialisasi dan edukasi lebih lanjut tentang bahaya sampah plastik serta pentingnya pengelolaan limbah yang baik agar dapat menciptakan lingkungan pantai yang indah, bersih, dan sehat. (JW/Aysha Indarto)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *