Kupang – PT. Bank NTT akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada Sabtu (16/11/2204).
Plt. Direktur Utama Bank NTT Yohanis Landu Praing mengatakan, ada sejumlah agenda yang akan dibahas.
Menurutnya, agenda yang dibahas dalam RUPS LB tersebut adalah Kelompok Usaha Bank (KUB), penandatangan SHA atau Share Holder Agreement, dan rotasi kepengurusan Bank NTT.
“RUPS hari Sabtu tanggal 16 November berkaitan dengan kinerja Bank NTT. RUPS nanti (juga) berkaitan dengan KUB, ” katanya dalam jumpa pers, Kamis (14/11/2024(.
Plt Direktur Utama Bank NTT menjelaskan, untuk memperlancar KUB dengan Bank Jatim, maka harus ada penandatanganan Share Holder Agreement oleh Pj Gubernur yang diberikan kewenangan di dalam RUPS.
Kedua, akan diatur terkait dengan pemberian kewenangan kepada Plt Dirut untuk penandatanganan CSSR atau turunan dari SHA, dan diberikan kewenangan untuk negosiasi valuasi saham antra Bank Jatim dan Bank NTT. Kemudian terkait dengan periodesasi kepengurusan.
Terkait dengan rotasi kepengurusan, Plt Dirut Bank NTT menegaskan bahwa rotasi pengurus Bank NTT merupakan hal yang biasa. Terkait masa jabatan Plt Dirut, sesuai POJK 6 bulan sejak ditetapkan dlm RUPS LB tanggal 8 Mei 2024, dan untuk itu diperlukan RUPS LB untuk menetapkan diperpanjang atau dirotasi.
“Kami sampaikan bahwa rotasi adalah hal yang lumrah dan dalam perjalanan sebuah perusahaan. Karena itu semua diputuskan di dalam RUPS Luar Biasa,” ujarnya.
Dipastikan bahwa rotasi pengurus tidak akan menghambat proses KUB bersama Bank Jatim.
“Saya kira tidak menghambat proses KUB. Kita memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk bank ini makin eksis ke depan, ” katanya.
Selanjutnya terkait kinerja PT. Bank NTT kembali mencatat kinerja gemilang jelang RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan Sabtu
Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing mengatakan, saat ini kinerja Bank NTT mengalami peningkatan baik dari sisi laba, DPK, asset, maupun kredit.
Kinerja Bank NTT tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2023. Dana Pihak Ketiga (DPK), aset, kredit terus meningkat.
Kemudian ada peningkatan laba Bank ntt 53 persen dibandingkan tahun lalu. Ini yang kami sampaikan ke teman-teman, agar menjadi informasi yang berimbang, agar masyarakat bisa mengetahui perkembangan Bank NTT.
Disampaikan juga bahwa laba Bank NTT saat ini mencapai Rp210 Miliar dari target Rp. 231 Milyar untuk akhir tahun 2024. Dengan kenaikan ini, maka Bank NTT optimis target hingga akhir tahun 2024 akan tercapai, bahkan berpotensi melampaui proyeksi.
Peningkatan laba ini akan berdampak pada peningkatan dividen bagi Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota sebagai Pemegang Saham Bank NTT. (*/gma)
Larantuka - Erupsi Gunung Lewotobi pada Senin (04/11) dini hari yang menyebabkan banyaknya kerusakan material…
Ba'a - Calon Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena bertekad menjadikan Rote…
Baku - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat pendanaan…
Rote - Ketua DPD II Partai Golkar Rote Ndao Yosia Adrianus Lau, SE memastikan Pasangan…
Kupang, KN - Paslon cagub cawagub NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma mendapat…
Malaka - Cawagub NTT 2024 Johni Asadoma yang juga Pembina Kmanek Oan Rai Klaran (Korka),…