Kupang—Lintasntt.com: Kupang punya banyak destinasi kuliner. Salah satunya Superunil Bakery & Cafe, salah satu anak perusahaan PT Tirta Wahana Kupang.
Jika belum pernah mampir ke Superunil Bakery & Cafe, telusuri jalan Ambi sampai perempatan jalan menuju perumahan BTN Kolhua. Di situ cuma satu
tempat makan dan toko roti. Plangnya menampilkan foto aneka kue.
Mata langsung tertuju pada roti kecil, imut bernama Roti Unil. Roti manis berukuran mini ini mulai digemari pengunjung terutama untuk oleh-oleh jika bepergian ke daerah lain.
Satu bungkus berisi 10 roti unil dijual cuma Rp10 ribu. “Banyak orang membeli roti unil untuk oleh-oleh,” kata Kystle Venli, pemilik Superunil Bakery & Cafe. Tidak itu saja, aneka roti, cake dan jajanan pasar juga diperoleh di outlet ini.
Menurut Kystle, Superunil Bakery & Cafe awalnya bernama ‘Superunil’ yang mengandalkan varian roti super, roti unil, dan roti boy untuk menarik minat masyarakat Kota Kupang sekaligus menjadi pelanggan setia.
Seiring pesatnya pertumbuhan bisnis kuliner dan tata boga, manajemen PT.Tirta Wahana Kupang kemudian mengembangkan dan menegaskan eksistensi superunil di bisnis kuliner dan tata boga. Langkah ini diawali dengan perubahan konsep dan pemindahan lokasi dari sebelumnya bertempat di Flobamora Mall ke lokasi saat ini.
Lokasi baru ini dianggap cocok karena mendekatkan superunil ke tengah-tengah masyarakat. Perpindahan tempat ini diperlukan untuk mendukung konsep baru yang ditawarkan tersebut, yakni merambah ke bisnis cafe, tempat nongkrong, dan kuliner. Perubahan konsep ini member efek untuk merubah nama superunil menjadi Superunil Bakery & Cafe .
“Menyadari Superunil Bakery & Cafe harus bersaing dengan oulet atau perusahaan lain yang menawarkan hal yang sama, maka kami mengusung konsep berbeda, jadul atau klasik,” ujarnya.
Dengan konsep ini diharapkan pengunjung betah berada di sana, dan akan datang kembali mengunjungi Superunil bakery & cafe. Perubahan ini juga diikuti dengn semkin beragamnya produk bakery dan ditambah dengan berbagai makanan khas cafe yng dikemas dengan nama yang unik untuk menarik minat konsumen.
Masuk ke dalam cafe, Anda akan merasakan suasana berbeda. Mata langsung tertuju pada desain ruangan yang klasik, mulai dari tembok, tempat duduk, sampai rak yang diletakan beragam barang hasil koleksi tempo dulu.
Pengunjung bisa memilih, duduk di kursi atau di lesehan. untuk lesehan dibatasi menggunakan bambu dengan cahaya lampu yang redup membuat pengunjung betah berada di sana.
Nama-nama hidangan pun ditulis dalam bahasa gaul Kupang. Cafe ini menyediakan 30 menu makanan dan 16 minuman serta minuman ringan, misalnya Iga Puku-paka (iga goreng yang dipenyet dan diberi sambal) seharga Rp30 ribu. Ada juga Lele Makafiti (lele goreng pakai sambal) Rp20.000, es cream goreng rasa cokelat, vanili dan strawbery.
Ada juga ice blend menyedikan 15 rasa. Kalau mau minum, minta saja ‘Buih Anti Galau’ harganya cuma Rp15 ribu. Nah, jika penasaran dengan jenis minuman ini, datang saja ke Superunil Bakery & Café. (gba)
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…
Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…
Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…
View Comments
roti unil dan roti unyil itu sama ga sih? namanya mirip soalnya hahaha