Kupang–Sekitar 350 warga Australia di Perth menonton film dokumenter pencemaran laut Timor berjudul ‘A Crude Injustice’ pada Senin (21/8/2017) malam.
Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni yang hadir saat pemutaran film tersebut mengatakan warga memenuhi lokasi pemutaran film di Bioskop Luna di Leederville.
“Warga Australia minta perwakilan mereka di Parlemen Canberra untuk mendesak Pemerintah Australia bertanggungjawab atas musibah pencemaran laut Timor,” kata Ferdi kepada lintasntt.com.
Pada kesempatan tersebut, Ferdi menyampaikan penghargaan terhadap rekan-rekannya di Tanah Air dan sejumlah negara seperti Amerika, Belanda dan Inggris yang terus memberikan dorongan dan dukungan dalam penyelesaian kasus pencemaran Laut Timor yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Film ini mengisahkan tentang tragedi tumpahan minyak yang menimpa rakyat di wilayah pesisir Timor Barat dan kepulauan Nusa Tenggara Timur yang telah kehilangan mata pencaharian sebagai petani rumput laut maupun sebagai nelayan akibat wilayah perairan setempat terkontaminasi dengan tumpahan minyak mentah, bercampur zat timah hitam dan bubuk kimia sangat beracun dispersant.
“Lewat film dokumenter ini, kami berharap para politisi yang berada di Gedung Parlemen Australia dapat terurai hatinya untuk bersama pemerintah negeri itu ikut bertanggungjawab menyelesaikan tragedi Montara yang sudah delapan tahun berlalu itu,” kata Ferdi. (gma)
Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…
Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…
Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…
Kupang - Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada…
Kupang - Tiga Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dessy Ballo-Foeh, Natan Minfini dari PDIP dan Sakti…