Kupang – Pasangan calon gubernur NTT 2024-2029 Melki Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) tidak perlu diragukan lagi memimpin daerah ini lima tahun ke depan.
Keduanya sama-sama memiliki pengalaman dan jaringan yang luas untuk menuntaskan berbagai persoalan yang sedang dihadapi NTT, seperti kemiskinan, stunting dan persoalan lainnya.
“Pak Johni dan Pak Melki saya kenal lama. Pribadi yang santun dan punya prinsip serta kemampuan untuk membawa NTT keluar dari kemiskinan,” kata Ekonom NTT, Robert Fanggidae kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).
Melki memiliki pengalaman sebagai anggota di DPR RI dan pernah menjadi tim khusus Kementerian ESDM, serta Ketua DPD Partai Golkar NTT dan beberapa jabatan lainnya.
Adapun Johni lama bertugas di Devisi Hubungan Internasional (Hubinter) Mabes Polri mulai dari Kabag Kerjasama Pengembangan Kapasitas, Hubinter pada 2013, kemudian menjabat Kepala Biro Misi Internasional pada 2016, dan terakhir menjabat Kepala Divisi Hubungan Internasional pada 2020, serta mengemban misi internasional di hampir 50 negara.
Jabatan di devisi Hubinter membuat putra asli Alor ini memiliki jaringan internasional yang luas. Dia juga pernah menjabat Wakapolda NTT dan Kapolda NTT.
Pengalaman dan jaringan yang luas tersebut, tambah Robert Fanggidae, Melki-Johni akan mampu membawa NTT keluar dari persoalan yang ada.
Menurutnya, persoalan terbesar di NTT saat ini adalah kemiskinan. Karena itu, di pundak Melki-Johni masyarakat NTT menitipkan harapan yang tinggi, agar kemiskinan di NTT bisa diselesaikan.
“Dalam 20 tahun terakhir, angka kemiskinan di NTT tidak pernah kurang dari 19 persen dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah,” tutur Robert Fanggidae. “Artinya jumlah orang miskin di NTT semakin bertambah selama 20 tahun terakhir. Itu sebenarnya pembangunan kita gagal,” sambungnya.
Sosok yang berhasil membawa Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tanaoba Lais Manekat (TLM), meraih 13 penghargaan prestisius dari Infobank itu mengaku yakin dan optimistis, bahwa Melki Laka Lena dan Johni Asadoma adalah sosok terbaik yang dapat dipercaya untuk menjadi pemimpin NTT.
“Saya optimis bahwa pasangan ini adalah yang terbaik untuk NTT dengan segala kelebihan jaringan dan pengalaman pasti bisa membawa NTT keluar dari kemiskinan,” jelasnya. (*/tim)
