Kupang – Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang, Pr, telah berpulang, namun pesannya kepada pesannya kepada Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma selalu dikenang.
Pesan itu disampaikan sekitar tahun 2023, saat Johni selesai menjabat Kapolda NTT dan kembali ke Mabes Polri, dan Ketika itu, Mgr Petrus Turang masih melayani umat di Keuskupan Agung Kupang.
“Waktu saya pamitan kembali ke Mabes Polri setelah menjabat Kapolda, beliau berpesan agar setelah pensiun kembali untuk mengabdi di NTT,” kata Johni Asadoma, saat melayat Mgr Petrus Turang di Katedral Jakarta, Jumat (4/4/2025).
Johni Asadoma merasakan kehilangan atas wafatnya Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang. Salah satu pelayan umat Katolik itu sosok yang egaliter dan penuh kasih sayang. “Saya turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Uskup Agung Turang. Beliau adalah pribadi yang humble, tulus, ramah, periang, egaliter dan penuh kasih sayang,” kata Johni Asadoma.
Kepemimpinan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang, kata Johni Asadoma, sangat lama di lingkup Keuskupan Agung Kupang. Hal itu membuktikan ia diterima semua pihak.
“Sangat lama memimpin Keuskupan Agung menunjukan beliau pribadi yang diterima semua kalangan. Tuhan memberikan tempat terbaik baginya di surga,” ucap Johni Asadoma yang pernah menjabat Wakapolda Sulawesi Utara pada 2017, tempat kelahiran Uskup Mgr Petrus Turang, Pr.
Mgr Petrus Turang lahir di Tataaran, Manado, Sulawesi Utara pada 13 Februari 1947. Dia ditahbiskan menjadi imam dioses Keuskupan Manado pada 18 Desember 1974.
Pada 21 April 1997 diangkat Paus Yohanes Paulus II menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang, sebelum digantikan oleh Mgr, Gregorius Monteiro, SVD. (*/gma)