Kupang – Bidang Propam Polda Nusa Nusa Tenggara Timur (NTT) mendadak melakukan tes urine anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba), Senin (5/12).
Kabid Propam Polda NTT Kombes Dominicus S. Yempormase mengatakan, tes urine dilakukan terhadap 36 orang anggota berlangsung di tribun Polda. “Tes urine dadakan ini tanpa sepengetahuan anggota sebelumnya, sebagai langkah pengawasan, pencegahan, dan penyalagunaan narkotika di jajaran Polda.
Menurut Kombes Dominicus, tes urine dilakukan secara transparan oleh jajaran Biddokkes dan diawasi langsung Propam Polda NTT. “Ini adalah instruksi langsung dari Propam Polri bagi kami untuk terus mengantisipasi jangan sampai anggota kita terlibat dalam penyalahgunaan narkotika”, katanya.
Menurutnya, jika hasil tes ditemukan anggota positif narkoba akan dikenai sanksi etik hingga pidana, namun menurut Kasubbid Dokpol Bid Dokkes Polda NTT AKBP dokter Edy Syahputra Hasibuan, hasil tes urine tidak ada anggota yang mengonsumsi narkoba.
Hasil tes yakni amphetamin, methamphetamin, kokain, dan obat-obat terlarang negatif atau tidak mengandung obat-obatan terlarang.
Tes urine terhadap anggota polisi tersebut akan digelar secara kontinu bagi seluruh anggota Polda NTT, agar anggota tetap bersih dan bebas dari penggunaan narkoba dan obat terlarang lainnya. “Seluruh anggota Polda NTT dan polres jajaran bisa menjalankan perintah untuk menghindarkan diri dari penggunaan narkoba dan obat terlarang,” kata Kombes Kombes Dominicus S. Yempormase. (*/gma)
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…