Daerah

Program Sebagus Apapun Tak Akan Jalan, Jika Tanpa Jaringan ke Pusat Seperti Melki-Johni

Kupang – Cawagub NTT Johni Asadoma menegaskan, program sebagus apapun dari para pasangan calon (paslon) tidak akan jalan maksimal, jika tidak ada jaringan langsung ke pemerintah pusat.

Johni menegaskan hal itu saat kampanye di Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat (25/10/2024) malam.

Hanya pasangan nomor urut 2, Emanual Melkiades Laka Lena – Johanis Asadoma (Melki-Johni) yang memiliki jaringan langsung ke Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, DPR dan sebagian besar menteri kabinet Merah Putih.

Melki-Johni memang beda dengan paslon lain, karena keduanya adalah kader parpol yang sedang berkuasa.Melki adalah kader Partai Golkar dan Johni Asadoma adalah kader Partai Gerindra, yang didukung oleh parpol lainnya seperti Demokrat, PAN, dan PSI.

Karena punya jaringan langsung ke pemerintah pusat, memungkinkan alokasi anggaran ke NTT lebih banyak. Selain itu, permintaan anggaran ke pusat, akan lebih cepat ditanggapi oleh presiden dan DPR.

“Kami punya jaringan dan koneksi ke pusat, anggaran kita bisa ditambah jika Tuhan berkenan kami memimpin NTT, maka semua program itu bisa dilaksanakan karena program sebagus apapun kalau tidak didukung anggaran, apa bisa jalan?,” tanya Johni. “Tidak bisa,” jawab peserta kampanye serentak.

Johni mengatakan, keluarga membutuhkan uang untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, apalagi dalam kehidupan bermasyarakat dan pemerintahan, membutuhkan anggaran yang cukup mendanai program sekaligus semua permasalahan di masyarakat.

“Kami mendapat dukungan semua, presiden dan wakil presiden dan sebagian besar Menteri Kabinet Merah Putih berasal dari partai koalisi,” tandas mantan Kapolda NTT ini.

Johni mencontohkan, jaringan air di rumahnya dipasang oleh PDAM sejak tahun 2018, namun sampai 2024, air tidak pernah jalan. Hal yang sama juga dialami seluruh masyarakat Kota Kupang.

Karena itu, untuk menyelesaikan persoalan air bersih seperti itu, pemerintah membutuhkan anggaran yang cukup dari pemerintah pusat, tidak bisa mengandalkan APBD yang terbatas. (gma)

 

 

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Terangi Harapan Warga Desa Letkole dan Nefoneut Kabupaten Kupang

Kupang - Harapan baru untuk hidup yang lebih baik melalui listrik untuk warga Desa Letkole…

10 hours ago

Wagub Johni Asadoma Bahas Isu Penting Perbatasan Bersama BNPP dan 17 Kementerian

Jakarta - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Nasional Pengelola…

22 hours ago

PLN UPK Flores Edukasi Siswa SMAN 1 Maumere Penggunaan Listrik yang Benar dan Aman

Kupang - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya keselamatan dalam menggunakan…

1 day ago

Warga Desa Suelain di Rote Tewas Dengan Luka Sayatan Sepanjang 13 Centimeter

Kupang - Seorang warga Dusun Nautasik, Desa Suelain, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur…

1 day ago

PLN Berhasil Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wapres Gibran di Sikka

Maumere - Dalam semangat pelayanan tanpa henti, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melalui…

2 days ago

Kelompok Tani di Sekitar Kawasan Pembangunan PLTP Atadei Panen Kacang Tanah

Mataram - Kelompok Tani Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, binaan PT PLN (Persero) Unit Induk…

2 days ago