Kupang – Beredar informasi seputaran bantuan sosial di media sosial ataupun aplikasi percakapan. Hal ini diperlukan ketelitian dan kewaspadaan kita karena dari informasi tersebut bisa saja merupakan hoaks.
Salah satu contoh informasi bantuan social yang beredar sa;ah satunya melalui aplikasi whatsapp. Biasanya akan ada pesan berantai yang berisikan link lengkap dengan keterangan yang merupakan pancingan untuk penerima pesan supaya mengklik link tersebut.
Narasi:
“http://fuelpeel[dot]cn/KAIWA/tb[dot]php?jw=js1672791872753”.
Penjelasan:
Telah beredar link pada platform WhatsApp dengan mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merayakan hari ulang tahunnya ke-77 dengan memberikan hadiah subsidi senilai Rp20 juta dari pemerintah. Jika diklik tautan terebut akan mengarah pada halaman situs yang berisi kalimat sebagai berikut:
“Subsidi Pemerintah HUT KAI ke-77:confetti_ball:
Selamat!
Subsidi Pemerintah HUT KAI ke-77!
Melalui kuisioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah.”
Dikutip dari laman yang sama (turnbackhoaks.id) dari situs resmi PT KAI, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan agar masyarakat untuk berhati-hati terhadap info yang mengatasnamakan KAI dan tidak mengakses ataupun menyebarkan link penipuan yang beredar karena dikhawatirkan dalam link tersebut terdapat malware/virus/scam.
Informasi resmi terkait promo dapat diakses melalui website resmi kai.id dan media sosial resmi KAI yang bercentang biru.
Kesimpulan: Berdasarkan pada seluruh referensi dan hasil penelusuran Lintasntt.com ,dapat disimpulkan bahwa ,informasi terkait pesan WhatsApp KAI membagikan hadiah senilai subsidi Rp2 Juta dari pemerintah untuk memperingati HUT KAI ke-77 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Referensi:
https://www.kai.id/information/full_news/5345-hati-hati-penipuan-mengatasnamakan-program-promo-kai
Bagaimana Tipsnya ?
Sebenarnya untuk menghindari menjadi korban hoaks seputar bantuan sosial ada beberapa cara di antaranya :
1. Jangan langsung percaya dengan informasi bansos (apalagi dari Whatsapp)
2. Search judul atau isi informasi tersebut, adakah beritanya atau cek faktanya
3. Cek ke website atau akun medsos resmi lembaga yang disebutkan
4. Jangan sekali-kali langsung meng-klik link yang dicantumkan
5. Jangan gampang memberikan informasi/data pribadi kepada nomor kontak atau di website yang belum jelas kebenarannya
Selain tips di atas ada baiknya ketika mendapatkan informasi seputar bantuan sosial kita bisa langung bertanya kepada lembaga penyalur bantuan sosial ataupun lembaga pemerintah tentang kebenaran informasi tersebut atau dengan mengecek kebenaranya melalui laman-laman cek fakta seperti turnbackhoax.id dan cekfakta.com. (Tri)
