Categories: Nasional

Prabowo dan Fadli Zon Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Hoaks Ratna

Jakarta–Advokat dari Faksi, Harimau Jokowi dan TPDI melaporkan Prabowo Subianto, Fadli Zon dan Ratna Sarumpaet ke Bareskrim Mabes Polri, Rabu (3/10).

Laporan itu terkait kabar penyebaran ujaran kebencian melalui berita hoax terkait penganiayaan Ratna Sarumpet.

Laporan diterima Bareskrim dengan nomor: LP/B/1239/X/2018/BARESKRIM dengan sangkaan menyebar berita bohong dan kebencian yang dapat meminbulkan permusuhan dan konflik antarwarga.

Mereka minta Bareskrim Polri diminta segera memanggil Ratna Sarumpaet, Fadli Zon dan Prabowo Subianto dalam 1x 24 jam  untuk dimintai keterangan guna menyelidiki apa motif mereka menyebar berita hoax di tengah rakyat Indonesia sedang menghadapi duka becana di NTB dan Sulawesi Tengah

Pimpinan Pusat Pengurus Nasional Ormas ‘Harimau Jokowi’ dan Advokat Peradi, Petrus Salestinus minta Polri tidak boleh segan-segan melakukan upaya paksa bahkan jika perlu menjadikan Ratna Sarumpaet, Prabowo Subianto dan Fadli Zon sebagai tersangka dalam kasus ini.

Pasalnya mereka diduga telah secara bersama-sama membuat Informasi atau Laporan Palsu dengan tujuan mencemarkan nama baik Polri sebagai penanggungjawab keamanan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 317 KUHP jo Pasal 45A Undang-Undang ITE.

Para advokat juga mengapresiasi langkah cepat Polri karena telah proaktif merespons keresahan masyarakat akibat berita hoax Ratna Sarumpaet tersebut, dengan membuka penyelidikan untuk penyidikan terhadap Ratna Sarumpaet, Fadli Zon dan Prabowo Subianto karena diduga bersama-sama menyebarkan ujaran kebencian melalui berita hoax.

“Untuk itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus memerintahkan jajarannya di seluruh Indonesia untuk merespons dengan cepat menertibkan berita hoax yang beredar secara luas di tengah masyarakat karena berpotensi merusak daya nalar, daya kritis bahkan akal sehat publik,” kata Petrus Salestinus lewat siaran pers, Rabu malam.

Menurutnya, bantahan dari Ratna Sarumpaet bahwa berita tentang penganiayaan atas dirinya yang menyebabkan wajahnya menjadi bengkak dan lebam adalah berita yang dibuat-buat alias bohong.

Unsur pidana penyebaran berita bohong yang menimbulkan kebencian antar warga masyarakat sudah terpenuhi, sehingga tugas penyidik adalah membuktikan kebenarannya dan membuktikan keterlibatan sebagai pelaku turut serta yaitu peran Prabowo Subianto dan Fadli Zon.

Menurut Petrus, Polri harus mengedepankan kepentingan publik, terkait dengan informasi elektronik yang begitu cepat merasuki pikiran dan perasaan masyarakat, terutama berita-berita yang tidak mengandung kebenaran tetapi dibuat seolah-olah benar-benar terjadi.

Dengan merekayasa keterlibatan tokoh-tokoh politik termasuk Capres Prabowo Subianto, sebagaimana dalam kasus Ratna Sarumpaet yang disebut-sebut dianiaya dan mendapat kunjungan Capres Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon lantas tanpa chek and balancing mengecam Pemerintah seolah-olah Pemerintah kurang memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara secara adil. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Telkomsel Catat Pertumbuhan Trafik Broadband Selama Natal dan Tahun Baru 17,95%

Jakarta - Telkomsel sukses menyambungkan semangat pelanggan di momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2024/2025…

22 minutes ago

Melki-Johni Ingin Program Perangkat Daerah Dikombinasikan dengan Program ‘Ayo Bangun NTT’

Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…

23 hours ago

KPU Tetapkan Melki-Johni Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Terpilih

Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…

2 days ago

Perokris PLN Berikan Bantuan Pembangunan Delapan Gereja di NTT

Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…

2 days ago

Johni Asadoma Sapa Difabel dengan Bahasa Isyarat

Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…

2 days ago

Johni Asadoma Syukuran Ulang Tahun ke-59 Bersama 500 Difabel

Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…

3 days ago