Cek Fakta

Polda NTT Tindak Tegas Pembuat dan Penyebar Hoax yang Cemarkan Institusi Polri di TikTok

Kupang – Polda NTT menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang membuat dan menyebarkan berita hoax yang mencemarkan institusi kepolisian. Informasi palsu tersebut beredar di media sosial TikTok, dengan mengatasnamakan media online tvonenews.com.

Diketahui sebuah akun TikTok dengan nama akun @kapalterbangnews memposting video editan dari foto screenshot pada media online tvonenews.com. Postingan tersebut berisi pernyataan yang mengatasnamakan Kapolda NTT dengan kutipan, “Mahasiswa NTT Itu SDM Rendah Percuma Jauh-jauh Kuliah di Jakarta Tapi Moral tidak ada Hanya Taunya ‘Demo’ Ungkapnya,” dan caption “menurut anda gimana?”.

Menurut informasi, foto screenshot tersebut dimuat oleh media online tvonenews pada hari Jumat, 12 Juli 2024 pukul 10.34 WIB. Namun, setelah dilakukan penyelidikan terhadap media online tvonenews, berita tersebut tidak tersedia pada halaman berita tvonenews.

Postingan TikTok tersebut diunggah pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 WITA, dengan menggunakan hashtag #lyodraheavencalumscott dan #lyodraheaven, serta menggunakan backsound “Heaven” dari Calum Scott & Lyodra.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandydi Kupang, Minggu (14/7) menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut pemilik akun TikTok tersebut. Selain itu, beberapa akun media sosial yang turut menyebarkan informasi palsu tersebut juga akan diusut.

“Postingan tersebut merupakan hoax yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk memprovokasi pihak Ormas Flobamora dan Aliansi Petir di Jakarta terkait aksi unras permasalahan kelulusan 11 catar Akpol dari Polda NTT yang minim putra daerah. Setelah kita croscek ke pihak tvonenews.com, mereka tidak pernah meliput hal tersebut. Untuk pembuat dan penyebar konten tersebut akan kita kejar sampai ketangkap,” tegas Kombes Ariasandy.

Polda NTT menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Penyebaran berita bohong dapat menimbulkan keresahan dan memicu konflik di tengah masyarakat. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas setiap upaya penyebaran hoax yang dapat merusak keharmonisan dan keamanan di NTT.

Dengan adanya langkah tegas dari Polda NTT, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Polda NTT akan terus mengawasi dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi di wilayah hukumnya demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Wagub Johni Asadoma Pastikan Layanan di Inspektorat NTT Transparan dan Akuntabel

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma berkunjung ke Kantor Inspektorat…

10 hours ago

Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur dan Wagub NTT Hadiri Halal Bihalal

Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menghadiri…

18 hours ago

Uskup Weetabula Kirim Pesan Khusus Untuk Gubernur NTT

Weetabula - Uskup Diosis Keuskupan Weetabula, Sumba Barat Daya, Mgr. Edmund Woga, CSsR menitipkan pesan…

1 day ago

Lima Orang yang Telanjangi dan Arak Remaja di Lembata Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara

Lembata - Lima penganiaya remaja HAR, 15, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur telah ditetapkan…

1 day ago

Diresmikan Tahun Ini, Bendungan Lambo Dukung Swasembada Air dan Pangan di Nagekeo

Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyebutkan, Bendungan Lambo menjadi satu infrastruktur strategis…

2 days ago

Remaja di Lembata Diikat, Ditelanjangi dan Diarak Keliling Kampung

Lembata - Seorang remaja di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur ditelanjangi dan diarak mengelilingi kampung…

3 days ago