Kupang–Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan penembak jitu yang akan ditempakan di sejumlah lokasi strategis, termasuk di dekat gereja untuk mengamankan umat Kristen yang merayakan natal.
Kapolda NTT Irjen Agung Sabar Santoso mengatakan anggota polisi yang terlibat dalam tim penembak jitu sudah mengikuti serangkaian latihan. Mereka juga disebar di tempat-tempat rawan kejahatan.
“Kita tidak mau perayaan natal dan tahun baru ada gangguan. Jangan coba-coba menganggu di sini, kita akan tindak tegas,” katanya kepada wartawan seusai serah terima jabatan sejumlah perwira Polda NTT di Kupang, Kamis (7/12).
Irjen Agung juga minta warga menyampaikan informasi kepada polisi jika menemukan orang mencurigakan di tempat umum maupun di permukiman penduduk. Masyarakat juga diharapkan membantu polisi dengan berperilaku tertib.
“Jika ingin pulang kampung dan rumah dalam keadaan kosong, kunci dan laporkan kepada ketua RT dan polisi,” ujarnya.
Menurutnya penembak jitu termasuk dalam dua per tiga dari 10.000 anggota Polda NTT yang diterjunkan mengamankan perayaan natal. Anggota polisi ditempatkan di gereja-gereja, pelabuhan, pusat pembelanjaan dan lokasi strategis lainnya.
Sementara itu, Polda NTT membangun sekitar 65 pos pengamanan di lokasi-lokasi strategis. Petugas di pos pengamanan bertugas mengamankan persiapan pengamanan natal hingga perayaan natal dan tahun baru. Selain itu mengamankan titik-titik yang dianggap rawan kemacetan arus lalulintas, premanisme dan punggutan liar. (sumber: mi/palce)
Kupang - Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah untuk peningkatkan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat, Wakil Bupati…
Mataram - Sekolah binaan program 'PLN Peduli' PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara…
Kupang - PT PLN (Persero) UIW NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumba (PLN…
Kupang - Seorang anak laki-laki berinisial J, 10 tahun, menjadi korban gigitan anjing di Kelurahan…
Kupang - Sebanyak 15 pejabat eseon II Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah lolos…
Kupang - Manager PLN UP3 Sumba, Nikolas Denis Adrian bersama jajarannya mengelar pertemuan dan diskusi…