Daerah

PLN Wujudkan Impian Warga Sumba Tengah, Rasio Desa Berlistrik 100%

Kupang – PLN UP2K Sumba mencatat sejarah penting dengan berhasilnya penyelesaian jaringan listrik di seluruh desa di Sumba Tengah pada akhir Juli 2024.

Pencapaian ini tak lepas dari sinergi yang kuat antara PLN, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat, yang bersama-sama mewujudkan impian panjang: menerangi setiap sudut wilayah Sumba Tengah.

Merujuk pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1.6117 tahun 2022, terdapat 65 desa di Kabupaten Sumba Tengah, dan kini seluruh desa tersebut telah teraliri listrik berkat PLN.

Sejak didirikan pada awal 2023, PLN UP2K Sumba bekerja keras membangun jaringan listrik di 12 desa tambahan serta 1 dusun. Kini, terang listrik telah dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumba Tengah.

Perjuangan menghadirkan listrik ini bukanlah tugas ringan. Infrastruktur yang dibangun mencakup penambahan 50,33 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah (JTM), 73,93 kms jaringan tegangan rendah (JTR), dan 12 gardu distribusi. Semua infrastruktur ini telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat, memberikan harapan baru bagi kemajuan daerah.

Desa Manurara menjadi desa terakhir yang dialiri listrik pada akhir Juli 2024, melengkapi keberhasilan PLN UP2K Sumba dalam mencapai Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100% di Sumba Tengah.

Hal ini menjadikan Sumba Tengah sebagai kabupaten pertama di Pulau Sumba yang berhasil mencapai pencapaian tersebut.

“Desa kami lahir pada tahun 1999 dan menjadi definitif pada tahun 2001. Sejak saat itu, kami hidup dalam kegelapan. Saya sendiri menyaksikan bagaimana keterbatasan listrik menjadi penghambat kemajuan desa kami. Anak-anak kami belajar dengan penerangan seadanya, menggunakan lampu teplok setiap malam. Kini, dengan adanya listrik, kami berterima kasih kepada PLN atas dedikasinya menghadirkan terang yang akan membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat kami,” kata Kepala Desa Manurara, Oktavianus Umbu Kaluwu.

Manager PLN UP2K Sumba, A. Iman Krismanto menyampaikan harapan besarnya, bukan hanya Sumba Tengah, tapi seluruh Kabupaten di tanah Marapu ini dapat menikmati akses energi listrik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Sebanyak 65 desa di Sumba Tengah kini telah teraliri listrik, namun perjuangan kami belum selesai. Masih ada 45 desa lainnya di wilayah Pulau Sumba yang secara bertahap akan kami terangi,” ujarnya.

PLN UP2K Sumba tidak hanya berhenti di sini. Mereka terus berkomitmen meningkatkan Rasio Desa Berlistrik di seluruh Pulau Sumba. Ketersediaan listrik tak hanya sekadar menerangi rumah-rumah, tetapi membawa dampak positif yang nyata bagi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat setempat. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

3 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

4 hours ago

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

10 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

19 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

21 hours ago

Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman

Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…

24 hours ago