Daerah

PLN Uji Coba PLTU Bolok Fullfiring 100 Persen Biomassa

Kupang – PT PLN (Persero) UIW NTT bersinergi dengan sub holding PLN yakni PLN Nusantara Power dan PJBS telah berhasil melakukan uji coba penggunaan 100% biomassa Woodchips untuk bahan baku pengganti batu bara (co-firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x.16.5 megawatt (MW) Kabupaten Kupang, NTT.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Fintje Lumembang turut mendukung program cofiring yang dilaksanakan di NTT.

“Pada hari ini kita menjadi saksi untuk Pengujian High Percentage Cofiring PLTU Bolok dan ini merupakan Sebagai salah satu dari program PLN “Green Booster”, co-firing maupun full firing biomass digadang untuk mendukung target bauran energi baru terbarukan nasional” terang Fintje.

Lanjut Fintje, “NTT kaya akan EBT di beberapa tempat kita sudah ada PLTS, PLTP dan hari ini uji coba bisa menggunakan biomassa bahan baku woodchips. Kalau dulunya lahan kosong tidur, saat bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon kaliandra.

Berdasarkan evaluasi bersama, didapatkan hasil pemantauan teknis yang menunjukkan parameter operasi masih dalam batasan normal, beban 12.5 MW dapat dijaga dengan stabil hingga maksimum 100 persen biomassa.

Disamping itu, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyatakan penggunaan 100 persen biomassa dalam uji coba High Co-Firing (HCR) yang dilaksanakan pada 21 Oktober ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya pada bulan juni lalu PLTU Tembilahan telah berhasil menerapkan inovasi serupa. PLTU Tembilahan menjadi PLTU pertama di Indonesia yang telah menerapkan 100% biomassa dalam HCR. HCR biomassa ini sekaligus menjadi jawaban masa depan energi bersih di Tanah Air.

“Komitmen PLN Nusantara Power adalah bertumbuh kembang bersama lingkungan di setiap lini bisnisnya. 100 persen biomassa HCR adalah bentuk konsistensi PLN NP dalam menghadirkan energi bersih untuk Indonesia yang lebih hijau”, terang Ruly.

Ruly juga menjelaskan, pengujian 100% biomassa firing di PLTU Bolok dilaksanakan secara bertahap sesuai prosedur yang direncanakan. Uji coba ini telah dilaksanakan secara bertahap sejak tanggal 17 hingga 21 oktober dengan penggunaan biomassa secara progresif mulai dari 0%, 25%, 50%, 75% hingga 100% biomassa. Evaluasi dilaksanakan setelah pengujian selesai dilakukan.

“Program cofiring ini menjadi bukti nyata keseriusan PLN dalam mendukung pemerintah menekan emisi karbon di Tanah Air untuk mencapai target carbon neutral pada tahun 2060,” tutur dia.

Senada dengan itu, Direktur Utama PJBS Teguh Widjajanto mengatakan “Segala rangkaian pengujian berhasil 100% biomassa sesuai dengan Perpres 112 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, jadi mendukung EBT 23% di tahun 2025.

Manfaat Program Co-Firing Biomass

Co-firing bukti BUMN hadir mendukung ekonomi kerakyatan dan cofiring juga merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batu bara. Proses co-firing dilakukan tanpa menambah biaya (capex) ataupun membangun pembangkit EBT (biomassa) baru, sehingga sangat competitive.

Pada PLTU Bolok dimana telah dilakukan 100% penggunaan biomassa sebagai bahan bakar, benefit yang diharapkan dengan program ini adalah reduksi emisi, penghematan biaya pokok penyediaan listrik dan meningkatkan fuel alternate competitiveness bagi PLN.

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

3 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

5 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

15 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

17 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

17 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

19 hours ago