Ende – PT PLN menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Layanan Premium di Taman Renungan Bung Karno Ende yang berlatar belakang Pohon Sukun bercabang lima, tempat Bung Karno merumuskan butir-butir Pancasila, 15 Agustus 2022.
Setelah penandatanganan SPJBTL, PLN memasok kebutuhan listrik dengan layanan premium di Kawasan El Tari Ende dengan kapasitas sebesar 1,3 Mega Volt Ampere (MVA).
Tempat bersejarah Indonesia menjadi saksi di Kabupaten Ende memiliki Kawasan Layanan Premium pertama yang ditandatangani oleh Bupati Ende, Manager UP3 Flores Bagian Barat, dan pelaku usaha. Layanan Premium merupakan sebuah pelayanan yang diberikan PLN dengan mutu, garansi keandalan dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang lebih baik dari layanan regular.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Andre Lengkong menyebutkan bahwa penandatanganan SPJBTL oleh PLN, Bupati Ende, dan pelaku usaha hari ini melengkapi 10 pelanggan pertama yang menandatangani SPJBTL Layanan Premium di Ende, yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Perumda Air Minum Tirta Kelimutu, Pusat Pastoral Ende, Penerbit Nusa Indah, Pabrik Roti, dan Hotel Satarmese.
Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, M.M, mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras dalam menyediakan cadangan daya dan keandalan listrik di Ende. Hasil kerja keras PLN tentunya dirasakan betul oleh Pemkab Ende serta para pelaku usaha lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi PLN yang telah berinovasi membuat suatu gebrakan baru bernama Layanan Premium. Hal ini menandakan bahwa Kabupaten Ende sudah mengalami kemajuan dalam peningkatan ekonomi sehingga membutuhkan suplai listrik yang handal. Dengan suplai listrik yang handal, Pemerintah Kabupaten Ende dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ungkap Bupati Ende
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Andre Lengkong menjelaskan, “Dengan bergabung menjadi pelanggan layanan premium, layanan ini mengedepankan keandalan dan listrik pelanggan akan disuplai dari 2 sumber berbeda yang akan membuat keandalan suplai listriknya menjadi lebih baik,” ucap Andre.
Andre menjelaskan nantinya pelanggan premium ini akan didampingi oleh 2 Account Excecutive sehingga pelanggan lebih mudah memperoleh informasi dan dilayani dengan sangat cepat.
Sebelumnya, Kawasan El Tari Ende hanya dilayani menggunakan layanan listrik regular. Saat ini, Kawasan El Tari Ende akan dipasok penuh oleh PLN dengan menggunakan sistem Layanan Premium.
“Sistem ini menggunakan LBS Threeways, yakni mekanis yang bekerja untuk memproteksi gangguan tegangan seperti kedip tegangan, padam dan gangguan tegangan lainnya, sehingga dapat memberikan catu daya berkualitas untuk menjamin keberlangsungan operasional produksi,” tambah Andre.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko mengatakan, “Dengan Potensi besar pada kawasan El Tari Ende yang menjadi potensi unggulan yakni wilayah Kantor Bupati dan beberapa perkantoran lainnya dan Kabupaten Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan tempat bersejarah karena lekat dengan kelahiran Pancasila,” Kata Jatmiko
Ende merupakan tempat Soekarno melahirkan pemikiran dan gagasan Pancasila yang akhirnya disahkan sebagai dasar negara dan Pasokan listrik adalah salah satu energi yang dibutuhkan dalam operasional perusahaan yang bergerak di sektor Pemerintahan, bisnis dan industri di daerah tersebut.
Karena itu, PLN berkomitmen untuk dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan para pegiat bisnis/industri/pemerintahan/sosial untuk menjalankan operasional dan peralatan yang digunakan dapat bekerja dengan maksimal,” ungkap Jatmiko.
Jatmiko berharap dengan sistem kelistrikan di NTT khususnya Ende yang semakin andal dan cadangan daya yang masih surplus dapat meningkatkan produktivitas, sehingga mampu mendorong iklim investasi dan perekonomian. Semoga acara ini menjadi pintu gerbang investor lainnya untuk masuk ke Ende. Kami siap menyediakan kebutuhan listrik yang diminta, silakan anda urus bisnisnya kami urus listriknya,” ujar Jatmiko.
Saat ini total Daya Mampu di Sistem Flores mencapai 93,3 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi mencapai 77,25 MW sehingga terdapat cadangan daya atau surplus daya mencapai 16 Mw. (pln)