Daerah

PLN Operasikan Trafo 30 MVA Perkuat Kelistrikan di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT PLN melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berhasil melaksanakan energize/pemberian tegangan pertama pada trafo extension Gardu Induk Labuhan Bajo berkapasitas 30 MVA (Mega Volt Ampere).

Trafo ini merupakan ivestasi tambahan PLN pada Gardu Induk Labuan Bajo yang sebelumnya hanya berkapasitas 20 MVA, sehingga saat ini operasionalnya ditopang oleh dua trafo sehingga total daya menjadi 50 MVA.

General Manager UIP Nusra, Wahidin menuturkan keberhasilan energize trafo extension ini merupakan wujud komitmen PLN untuk menunjang aktifitas kegiatan ekonomi di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo yang merupakan kawasan destinasi pariwisata super prioritas dan tentunya kawasan pengembangan strategis nasional.

“beroperasinya trafo 30 MVA ini membuat pasokan listrik pada sistem flores menjadi semakin kuat dan andal, sehingga kedepan PLN mampu mensuplai kebutuhan untuk pelanggan – pelanggan premium pada sektor pariwisata, dan masyarakat umum tentunya,” ujar Wahidin di Labuan Bajo, Kamis (8/9/2022).

Proses energize ini dilaksanakan setelah seluruh rangkaian tahapan test dan commisioning berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi. “Total kami membutuhkan waktu sembilan bulan untuk menyelesaikan pekerjaan ini” ucap Wahidin.

Tentunya pembangunan kelistrikan yang dilaksanakan oleh PLN menurutnya harus mampu menghasilkan penurunan biaya pokok produksi tenaga listrik, dengan tetap menjaga suplai listrik yang berkualitas kepada masyarakat, sehingga listrik menjadi salah satu motor penggerak roda ekonomi, dan pembangunan industri.

Lebih lanjut, Wahidin menyampaikan bahwa Investasi yang dikeluarkan oleh PLN untuk menyelesaikan proyek ini sebesar Rp13,4 miliar, dan didukung serapan tenaga kerja sebanyak 40 orang tenaga kerja lokal.

“Pada tahap terakhir nanti kami akan menyelesaikan pekerjaan akses jalan yang memasuki lokasi gardu induk, sehingga masyarakat sekitar juga dapat menikmati dan memanfaatkan akses jalan yang lebih baik,” tutup Wahidin.

Kedepan PLN akan membangun saluran udara tegangan tinggi (SUTT) untuk menginterkoneksikan Gardu Induk Labuan Bajo dengan PLTMG Labuan Bajo yang ada di kecamatan Rangko, dan direncanakan akan dimulai pada tahun 2023.

Untuk diketahui, sistem flores saat ini memiliki daya mampu 94,97 Mega Watt (MW) dengan besara beban puncak 79,34 Mega Watt (MW) yang artinya terdapat daya cadangan sebesar 15.63 Mega Watt (MW). (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Yosep Lede Siap Pimpin DPD Pemuda Tani NTT

Kupang - Teka-teki tentang siapa yang akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani…

4 hours ago

Bapperida dan Icraf Tawarkan 3 Skenario Pertumbuhan Ekonomi Hijau NTT

Kupang - Bapperida Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama ICRAF Indonesia menggelar konsultasi publik Rencana Induk…

4 hours ago

Diikuti 2.400 Anak dan Remaja, Wagub Johni Asadoma Buka Education Fair

Kupang - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma membuka Education Fair (Edufair) Tahun 2025 Pusat Pengembangan…

5 hours ago

Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wakil Presiden di Kupang, PLN Siaga Berlapis di Lokasi-lokasi Strategis

Kupang - Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI-2) ke Kota Kupang menjadi momen penting yang…

9 hours ago

Wapres Gibran Makan Siang Bersama Gubernur dan Wagub di Subasuka Resto

Kupang - Mengakhiri dua hari kunjungan di NTT, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka makan…

1 day ago

PLN UP3 Kupang Kenalkan Manfaat dan Bahaya Listrik ke SD Kasih Yobel

Kupang - Dalam rangka mengedukasi dan mengenalkan manfaat dan bahaya listrik sejak dini kepada siswa-siswi…

1 day ago