PLN Lakukan PJBTL PLTM untuk Dukung Pencapaian Net Zero Emission 2060

Hemat Penggunaan BBM Untuk Pembangkit, PLN Teken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) PLTM Wae Lega Potensi Tekan BPP sekitar 38,7 Miliar

Kupang – PLN menjalankan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat trasnsisi energi menuju net zero emission 2060.

Terbukti dengan adanya Penandatanganan Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) PLTM Wae Lega (2 x 0,875 MW) yang dikembangkan oleh PT Gistec Prima Energindo di Kupang, 24 Maret 2023.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Fintje Lumembang mengatakan, “Percepatan supplay energi baru terbarukan ini mendukung net zero emission 2060 dan adanya PJBTL ini prosesnya cukup panjang, semoga tahapan dalam proses pembangunan bisa segera COD dan beroperasi untuk sistem Flores, serta selaras dengan kebijakan Pemerintah untuk menekan BPP tenaga listrik sehingga terwujud penyediaan tenaga listrik yang efisien dan berkelanjutan.” Ungkap Fintje

Pembangkit berkapasitas 1.75 MW ini setara dengan 2,12% kelistrikan Flores. Porsi dari Flores mengisyaratkan pentingnya menjamin keandalan pasokan air di manggarai agar layanan kelistrikan di Flores tetap andal. Untuk mendukung upaya penurunan BPP Sistem Kelistrikan Flores lebih rendah lagi, PLN akan terus mencari peluang agar BPP Pembangkit di Pusat Listrik Flores bisa lebih efisien.

Penggunaan air tersebut membantu menurunkan biaya pokok produksi (BPP) dengan Potensi penghematan PLN sebesar 38,7 Miliar per tahun terhadap BPP Flores Bagian Barat sesuai Kepmen ESDM Nomor 169.K/HK .02/MEM.M/ BPP 2021

Dalam sambutannya PT Gistec Prima Energindo, Kevin Hidayat selaku Direktur Utama menyatakan Terima kasih sudah mempercayakan ke kami untuk penyedian listrik di Labuan Bajo, Manggarai dan sekitarnya. Project ini sudah berjalan 48%. Harapan hubungan baik dengan PLN untuk penyediaan listrik bisa untuk 25 tahun dan lebih untuk kedepannya. Semoga Project ini bisa cepat selesai dan beroperasi.

PLTM Wae Lega yang dikembangkan oleh PT Gistec Prima Energindo berlokasi di Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, merupakan proyek pembangkit yang memanfaatkan potensi air Sungai Wae Lega dengan targetkan Penyelesaian Proyek pada 2025.

Pembelian tenaga listrik dari PLTM Wae Lega oleh PT PLN (Persero) dilaksanakan mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Kontrak dengan PT PLN (Persero) akan dilakukan selama 25 tahun dengan skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT). Harga jual yang disepakati sekitar 78,97% dari BPP Pembangkitan tahun 2020 di Sistem Flores Bagian Barat.

Dengan beroperasinya PLTM Wae Lega akan berpotensi menurunkan pemakaian PLTD di wilayah tersebut dengan Potensi penghematan penggunaan BBM untuk PLTD sekitar 2.950 kilo liter per tahun dan potensi biaya operasi yang akan dihemat berkisar Rp38,7 miliar per tahun.

Di samping itu, dengan pembelian kelebihan tenaga listrik diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi melalui penambahan pelanggan rumah tangga. (*/pln)

Komentar ANDA?