Categories: Daerah

Plan Indonesia Tingkatkan Kualitas Sanitasi Sekolah di NTT dan NTB

Atambua – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) mengukur progress pelaksanaan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) di sekolah pilot di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah (Nusa Tenggara Barat/NTB) dan Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu (Nusa Tenggara Timur/NTT) sejak 7-10 September 2020. Indikator yang diukur meliputi aspek ketersediaan sarana, aksesibilitas, dan perubahan perilaku.

Hingga September 2020, sekolah pilot intervensi proyek terdiri dari 40 sekolah di NTT dan NTB meliputi terdiri dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah luar biasa. Sebanyak 94 persen sekolah tersebut sudah memiliki sarana STBM yang aksesibel dan sudah menerapkan MKM di sekolah.

Selain itu, Plan Indonesia melalui proyek Women and Disability Inclusive WASH and Nutrition Sensitive Project (Winner) telah melatih pendidik sebaya untuk berkampanye tentang sanitasi dan MKM di sekolah mereka masing-masing.

Winner Project Manager Yayasan Plan International Indonesia, Herie Ferdian menyampaikan bahwa penting sekali kita mempersiapkan sarana sanitasi dan higiene yang baik dan inklusif di sekolah, terutama saat pandemi seperti sekarang, untuk memastikan anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan nyaman setelah sekolah dibuka kembali dan pembelajaran tatap mulai kembali dilaksanakan. Sarana sanitasi dan hygiene yang baik di sekolah dapat membantu pencegahan penularan Covid-19 di kalangan murid dan guru.

“Saat ini kegiatan kampanye dan sosialisasi menjadi terhambat, terutama untuk kegiatan tatap muka. Namun, para murid yang menjadi pendidik sebaya inisiatif untuk melakukan kampanye tentang sanitasi dan manajemen kebersihan menstruasi secara daring, melalui media sosial.” ujar Herie.

“Kami bangga dengan semangat anak-anak untuk tetap mengedukasi sebayanya untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan selama pandemik Covid-19,” tambah Herie.

Salah satu pendidik sebaya yang aktif berkampanye saat pandemik covid-19 adalah Bulqia (15 tahun). Pelajar Sekolah Luar Biasa asal Mataram tersebut berinisiatif untuk membuat video kampanye tentang cara mencegah penyebaran virus corona, juga tentang keterlibatan laki-laki dalam menstruasi.

Bahkan, keaktifan Bulqia ini mendapat apresiasi dari KPAI dalam bentuk penghargaan dalam Anugerah KPAI 2020 pada Juli lalu. Plan Indonesia melalui project Winner berupaya memperbaiki kualitas air, sanitasi, dan kebersihan di NTT dan NTB.

Upaya ini dilakukan yakni mendorong komitmen pemerintah dalam menyediakan akses dan fasilitas ke air, sanitasi, dan kebersihan yang layak. Selanjutnya meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan produk dan jasa sanitasi yang inklusif, dan meningkatkan permintaan untuk fasilitas dan praktik sanitasi yang lebih baik. (plan)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Wagub NTT Tegaskan Monopoli Harga Rumput Laut Berakhir, Petani Bebas Jual ke Luar Daerah

Sulamu - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menegaskan monopoli harga rumput laut oleh sejumlah perusahaan…

6 hours ago

Brimob Polda NTT dan PLN NTT Gelar Simulasi Penanggulangan Ancaman Terorisme

Kupang - Ancaman Terorisme dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja.…

12 hours ago

Prabowo Utus Fary Francis Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV

Kupang - Presiden Prabowo Subianto mengutus Deputi Investasi dan Pengusaahan BP Batam, Fary Francis untuk…

14 hours ago

PLN Sosialisasi Bahaya dan Keamanan Pasokan Listrik di Omesuri Lembata

Lembata - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur melalui Unit…

1 day ago

Promo Terbaru dari PLN, Tambah Daya Listrik Dapat Diskon 50%

Kupang - PT PLN kembali menghadirkan promo spesial berupa diskon 50% untuk biaya tambah daya,…

1 day ago

Wagub Johni Asadoma Gelorakan Gerakan ‘Beli NTT’ di AnTiK Fest 2025

Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…

1 day ago