Simon Subandi/Foto: Ebed
Maumere– Ketua DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Yan R Mboeik mengatakan pihaknya berhati-hati menjalin koalisi di pemilihan gubernur (Pilgub) 2018.
Begitu pula di pemilihan bupati dan wakil bupati di 10 kabupaten. Hal itu terkait penolakan masyarakat terhadap sejumlah partai politik pasca pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
“Tentunya dalam membangun koalisi kami lebih memilih calon dari partai yang tidak mendapat penolakan masyarakat dan berpeluang menang sehingga kami akan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan,” katanya saat konferensi pers di kantor DPK PKPI Sikka, Selasa (16/5/2017).
Namun Yan mempersilahkan kadernya mendaftar di partai lain bila ingin maju sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati. Tentunya harus memilih partai ‘yang sejuk’ karena akan berdampak pada kerja-kerja politik untuk meraih kemenangan.
“Saya persilahkan kader kami yang mau maju untuk mendaftar di partai lain tapi dengan syarat Dia juga harus mendaftar di PKPI dan kami akan mendukung penuh kader yang akan maju bertarung,” tuturnya.
Terkait mahar politik, Yan mengatakan, bila sesorang mendapat dukungan dari partai, sewarjarnya harus mengeluarkan dana untuk mendanai ongkos-ongkos politik, sebab logikanya partai harus bekerja memenangkan calon tersebut dan pastinya membutuhkan dana.
“Calon mau maju dan partai yang bekerja sehingga ada ongkos politik yang harus dikeluarkan calon untuk meraih kemenangan tersebut,” jelasnya.
Simon Subandi salah seorang kader PKPI Sikka yang berpasangan dengan Yohanes Eripto Marviandi partai Gerindra dari paket IMAN kepada lintasntt.com mengatakan,sebagai kader partai dirinya siap mendaftar bersaa pasangannya di PKPI Sikka dan siap bersaing untuk mendapat dukungan dari PKPI.
“Kami sangat siap bersaing sebab sebagai kader kami harus memanfaatkan kesempatan ini sebab kami memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk maju menjadi pemimpin di Sikka,” ungkapnya.
Simon menambahkan, sebagi figur muda dirinya siap menjadi wakil bupati Sikka berdampingan dengan Eripto yang juga seorang kader muda yang cerdas dan memilik gagasan brilian membawa Sikka lebih baik di tahun 2023.
“Kami yakin bisa membawa Sikka lebih baik dari saat ini dan kami akan mengembangkan usaha ekonomi mkiro dengan mengusung 9 program unggulan,” paparnya.
Ketika ditanyai apakah hanya mendaftar di partai Gerindra dan PKPI, Simon mengatakan untuk sementara paketnya hanya fokus di dua partai ini dahulu dan belum berpikir untuk mendaftar di partai lain.
“Kami akan mengikuti proses di dua partai ini dan siapapun yang diputuskan partai untuk diusung dalam Pilkada Sikka 2018,sebagai kader kami menghormati keputusan tersebut,” pungkasnya.(ebd)
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…
Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…
Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…