Pj. Gubernur NTT Ajukan Permohonan Perpanjangan R3P Korban Seroja ke BNPB

Kupang – Penjabat (PJ) gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr.Andriko Noto Susanto, SP, MP ternyata sudah mengajukan Permohonan Perpanjangan masa Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) bagi korban badai siklon tropis Seroja di 16 kabupaten/Kota di NTT kepada kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta.

Permohonan tersebut disampaikan secara tertulis melalui deputi Rehabilitasi dan rekonstruksi dengan surat bernomor : BU.300.21 16/BPBD/2024 tertanggal 25 Oktober 2024.

Dalam surat permohonan tersebut Pj
Gubernur Andriko Noto Susanto menjelaskan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana sebagaimana dalam dokumen R3P belum dilakukan karena pada rentan waktu yang ditetapkan sesuai Peraturan Kepala BNPB Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyusunan R3P Bagian ke enam pasal 10 menyatakan bahwa R3P merupakan suatu dokumen perencanaan penyelenggaraan R3P yang disusun dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun.

Namun dalam rentang waktu tersebut kondisi di Provinsi NTT secara khusus dan umumnya di Republik Indonesia terjadi wabah Covid-19 yang berlangaung sejak tahun 2020 sampai dengan 2022 (rentang lebih kurang 1 tahun lebih), sehingga menyebabkan tidak ada aktifitas (R3P) pada 16 Kabupaten/Kota di NTT. karena itu dimohon perpanjangan dokumen R3P.

Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Pj gubernur Andriko Noto Susanto tersebut dijelaskan pengajuan permohonan tersebut diajukan setelah dilakukan rapat melalui zoom antara BNPB, BPBD NTT dan BPBD kabupaten Kupang tanggal 25 Oktober 2024 yang membahas soal Bantuan Stimulan Bencana Badai Seroja bagi warga Korban Seroja di Kabupaten Kupang.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD NTT, Cornelis Wadu yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (4/11) membenarkan adanya pengajuan surat tersebut oleh pemerintah provinsi NTT.

Ia menjelaskan ada 16 kabupaten/kota di provinsi NTT termasuk kabupaten Kupang yang terdampak badai siklon Seroja. Dan dari 16 kabupaten/kota tersebut baru empat kabupaten yakni Ende, Alor, Lembata dan Rote Ndao yang telah mengajukan proposal permohonan bantuan dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi pascabencana ke BNPB. “Kalau kabupaten Kupang tanya ke pemkab Kupang,”kata Cornelis Wadu ketika ditanya soal proposal permohonan bantuan dana tersebut.

Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba belum memberikan konfirmasi terkait hal tersebut. Ketika diminta waktunya luntuk diwawancarai soal permohonan tersebut, Alexon Lumba meminta lintasntt.com untuk menemui Kalak BPBD kabupaten Kupang, Semmy Tinenti karena dirinya sedang rapat.

Semmy Tinenti yang dihubungi mengatakan akan menghubungi kembali lintasntt.com, namun hingga berita ini dipublikasi Semmy Tinenti belum menghubungi lintasntt.com.

Dessy Ballo-Foeh, anggota DPRD Kupang asal PDIP yang tengah gencar memperjuangkan realisasi penyaluran bantuan bagi 5.700 korban Seroja di Kupang yang belum tersalur menyampaikan apresiasi kepada sikap Pj.Gubernur NTT yang telah mengambil sikap tersebut. Ia melihat ada kepedulian dan keberpihakan dari Pj.gubernur NTT terhadap ribuan warga korban Seroja di NTT.

Namun Dessy justeru mempertanyakan Komitmen Pj.bupati Kupang,Alexon Lumba terhadap 5.700 warga kabupaten Kupang yang belum menerima haknya tersebut.

Informasi yang diperoleh kata Dessy, permohonan perpanjangan R3P kabupaten Kupang sudah dimeja Pj.Alexon Lumba sejak beberapa hari lalu namun belum ditandatangani.

Dessy Ballo-Foeh berharap Pj.bupati Alexon Lumba tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik tertentu dengan mengabaikan kepentingan ribuan korban Seroja. Saat ini kata Dessy ada pihak-pihak tertentu yang seolah ingin membendung upaya Dessy,Cs untuk mewujudkan realisasi penyaluran bantuan Seroja bagi lima ribuan korban yang belum terbayar tersebut.

“Semoga pak Pj bupati tetap mengedepankan kepentingan rakyat (korban Seroja) bukan kepentingan lain,” katanya.(Jmb)

Komentar ANDA?