Petani di Kelurahan Naibonat, Kabupaten Kupang. Foto: Gamaliel
Kupang–Petani di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT mulai turun ke ladang untuk menanam setelah wilayah itu diguyur hujan lebat, Kamis (17/11).
“Sudah dua hari ini hujan turun lebat. Kami memang menunggu hujan sejak September. Syukurlah hujan sudah turun,” kata Joacina Simenes, petani setempat.
Joacina dan warga lainnya menanam jagung dan kacang di ladang tak jauh dari permukiman. Hujan dengan intensitas sedang sudah turun sejak Oktober, namun hanya berlangsung singkat sehingga petani khawatir tanaman gagal tumbuh.
Ia berharap hujan terus turun sehingga benih yang sudah ditanam tidak rusak. Pasalnya saat ini Kupang dan wilayah sekitarnya masih dilanda suhu panas berkisar 34-35 derajat celcius terutama pada siang hari.
“Jika tanaman gagal tumbuh akan berdampak terhadap pendapatan keluarga,” kata Dia.
Petani lainnya Yohana Banamtuan mengatakan sebagian besar petani yang becocok tanam di wilayah itu adalah warga keturunan Timor-Timur. Mereka mengolah ladang milik warga lokal sejak beberapa tahun terakhir.
Namun menurut Dia, ladang yang diolah tersebut akan digunakan sebagai lokasi pembangunan rumah ibadah pada 2017. “Kami belum tahu nanti ke mana mencari ladang untuk bercocok tanam,” ujarna. (gma)
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…
Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…
Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…