Categories: Sains-Tekno

Pesawat Schiaparelli Diduga Meledak Saat Mendarat di Mars

Jakarta–Badan Antariksa Eropa (ESA) mensinyalir pesawat ruang angkasa Schiaparelli meledak saat melakukan pendaratan pada Rabu (19/10/2016) di Planet Mars.

Kesimpulan tersebut muncul sesaat setelah munculnya gambar-gambar yang diambil oleh NASA. Dalam gambar terlihat adanya titik-titik di daerah di mana pesawat seharusnya menyentuh permukaan planet.

Mengutip The Verge, salah satu fitur cerah diyakini ESA sebagai parasut milik pesawat ruang angkasa Schiaparelli. Sementara fitur kedua dengan gambar gelap dan kabur menunjukkan sebuah benda dengan ukuran sekitar 9,5 meter hingga 14,9 meter.

Foto-foto tersebut diambil menggunakan kamera CTX resolusi rendah ini menunjukkan dua fitur baru dibandingkan dengan gambar yang diambil pada Mei lalu yang terdapat di permukaan.

ESA beranggapan kedua gambar tersebut menandakan pendaratan pesawat penjelajah antariksa Schiaparelli yang jatuh di permukaan setelah pendorong dimatikan.

Meski dianggap terlalu dini untuk memutuskan adanya ledakan, tim insinyur ESA memastikan akan melakukan analisis data lebih lanjut terkait dugaan ini.

Untuk melakukan penelusuran lebih lanjut, rencananya pekan depan sebuah kamera resolusi tinggi milik pengorbit Mars akan membidik beberapa gambar dari lokasi yang sama untuk mengungkap lebih jauh keberadaan Schiaparelli.

ESA dipastikan juga akan melakukan analisis data dari pesawat induknya, Trace Gas Orbiter (TGO yang diklaim berhasil berada di orbit sejak Rabu lalu.

Pesawat penjelajah antariksa Schiaparelli merupakan misi kolaborasi Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Roscosmos asal Rusia dengan misi utama membawa pesawat induk TGO masuk ke dalam orbit Panet Merah untuk mencari tanda-tanda kehidupan disana.

Schiaparelli digadang-gadang menggunakan teknologi terbaru dari ESA dengan kemampuan manuver dan proses pendaratan yang akan memengaruhi misi penjelajahan Planet Mars pada 2020.

Misi yang dinamakan ExoMars ini telah meluncur ke luar angkasa pada 14 maret lalu di Baikonur, Kazakhstan menggunakan roket Proton-M. Dalam misinya, Schiaparelli bertugas mengumpulkan data ilmiah untuk menandakan struktur atmosfer mars dan area tempatnya mendarat.

Sementara TGO bertugas memotret permukaan Mars dari orbit yang ditargetkan bisa menghasilkan data baru, selain mendeteksi endapan air es yang tertimbun. (sumber: cnnindonesia/evn)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Johni Asadoma Diundang Khusus Sampaikan Orasi Kebangsaan di Diklat Kokam Pemuda Muhammadiyah

Kupang - Cawagub NTT Johni Asadoma diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar…

13 mins ago

Sumber Dana yang Lagi Diperjuangkan Untuk 5.700 Korban Seroja di Kupang

Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…

3 hours ago

Hadiri Panen Perdana, Melki Laka Lena Dengar Keluhan dan Harapan Petani Melon di Nunkurus

Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…

3 hours ago

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

10 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

12 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

22 hours ago