Pesan Korinus Masneno Untuk Pendukung Korsa: “Sampaikan Kabar Baik, Jangan Jelekan Figur Lain”

  • Whatsapp
Foto: Jermi

Kupang – Korinus Masneno, calon bupati Kupang periode 2024-2029 dalam setiap pertemuan kampanye selalu menyampaikan pesan kepada pendukung ataupun simpatisannya agar tidak menjelekan figur calon kepala daerah yang lain, dalam mencari dukungan politik untuk paket Korsa (Korinus Masneno-Silvester Banfatin.

Ia beranggapan jika pendukung atau simpatisannya mencari simpati atau dukungan politik dari warga pemilih dengan cara menjelekan kandidat lain hal tersebut dapat menciptakan konflik sosial.

“Kalau ajak orang untuk sama-sama dengan kita, sampaikan kabar baik saja, jangan menjelekan figur lain, apalagi memfitnah, itu tidak baik bagi kita sebagai kandidat tapi juga saudara-saudara semua dalam masyarakat,”kata Korinus Masneno saat berkampanye di Pantai beringin, kecamatan Sulamu beberapa pekan kemarin.

Di desa Penfui Timur kecamatan Kupang tengah dan sejumlah titik kampanye lainnya Korinus juga menyampaikan hal yang sama.

Calon bupati bernomor urut 1 di pilkada Kupang 2024 itu mengatakan dalam tahapan suksesi kepemimpinan kabupaten Kupang 2024 ini dirinya sebagai calon bupati paket Korsa, paslon bernomor urut 1 tidak lepas dari bermacam tudingan miring yang menyerang nya. “Saya dibilang makan uang Seroja, korupsi dana GOR dan lain sebagainya. Uang Seroja itu dari pusat langsung masuk ke rekening penerima, tidak melalui APBD, bagaimana saya ambil uang itu, GOR itu sudah diresmikan dan dipakai, saya tidak urus itu uang GOR,”katanya.

Namun kata Korinus Masneno, ia memilih untuk tidak menyerang balik pihak-pihak yang menudingnya itu.

“Kalau saya balik menjelekan orang lain maka saya tidak beda dengan mereka, kita jadinya sama, tukang jelekan orang,”katanya.

Ia mengatakan menjadi seorang pemimpin itu tidak hanya butuh kemampuan manajerial menata pemerintahan namun juga harus bermoral dan etika yang baik. Karena moral dan etika adalah suatu fondasi bagaimana membangun masyarakat. “Pemerintah itu pelayanan masyarakat, maka dalam melayani itu dibutuhkan moral dan etika yang baik,”katanya.

Dia mengatakan soal kepemimpinan kabupaten Kupang kedepan, sudah ditetapkan oleh Tuhan. “Soal siapa yang jadi bupati itu Tuhan sudah siapkan, Kita ini hanya bisa berupaya kerja keras saja karena itu kita berjalan dengan menabur kebaikan saja. Siapa menabur kebaikan pasti dia menuai kebaikan juga,”katanya. (Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *