Surabaya–Marketing Operation Region (MOR) V menambah stok premium, pertamax series dan solar sebesar 5% menjelang Natal dan Tahun baru.
Penambahan sebesar itu diperkirakan lebih dari cukup mengingat pada natal dan tahun Baru sebelumnya, peningkatan konsumsi BBM di wilayah MOR V hanya terjadi di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar 3%.MOR V meliputi empat provinsi yakni Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan NTT.
General Manager Marketing Operation Region V Ageng Giriyono menjelaskan kendati pada perayaan natal dan tahun baru sebelumnya konsumsi BBM tidak meningkat secara signifikan, namun antisipasi tetap dilakukan Pertamina.
Antisipasi dilakukan dengan membentuk satgas mulai 21 Desember 2015- 8 Januari 2016, dan penambahan stok serta waktu pelayanan Terminal BBM dan SPBU di jalur strategis.
“Untuk antisipasi lonjakan kebutuhan BBM pada Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah mengantisipasi dengan peningkatan stok hingga 5% dari konsumsi normal. Peningkatan konsumsi di masa Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi di wilayah Bali seiring peningkatan wisatawan yang berlibur serta di wilayah NTT terkait banyaknya kegiatan keagaamaan” jelas Ageng lewat siaran pers yang diterima lintasntt.com, Kamis (17/12).
Area Manager Commucation dan Relation Pertamina MOR V Heppy Wulansari pada kesempatan yang sama mengatakan Pertamina juga melakukan antisipasi lonjakan kebutuhan liquified petroleum gas (LPG) tiga kilogram (kg) dengan menyiapkan penambahan stok sebesar 12% dari konsumsi normal.
“Penambahan stok 12% dari konsumsi normal mengingat pada 2014 peningkatan konsumsi mencapai 10%. Saat ini konsumsi LPG tiga kilogram di wilayah MOR V mencapai 3.985 Metrik ton per hari. Selain itu, untuk antisipasi agen atau pangkalan yang tutup, Pertamina juga menyediakan LPG 3 kg di 954 SPBU tersebar di seluruh wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Barat,” jelas Heppy
Khusus NTT, karena belum ada konversi LPG tiga kilogram, Pertamina menyiapkan antisipasi penambahan stok minyak tanah subsidi sekitar 10% dari konsumsi normal harian 257 kilo liter per hari. Adapun peningkatan pada Natal tahun sebelumnya sekitar 7%.
Penambahan stok disiagakan Pertamina mulai H-7 Natal sampai H+7 Tahun Baru. Dengan segala upaya antisipasi ini, Pertamina berharap masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang karena kebutuhan BBM dan LPG tercukupi di lapangan. (gma)
