Malang – Isu yang menyebutkan peluncuran Pertamax Green 95 untuk mengantikan pertalite tidak benar.
Manager Media and Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga,Heppy Wulandari mengatakan muncul presepsi seperti itu di masyarakat
“Cuma memang kemarin kita dapati adanya kesalahan persepsi di masyarakat dengan kekhawatiran bahwa pertamax green 95 ini tidak ada kaitannya dengan pertalite,” kata Heppy Wulandari di sela-sela Media Gathering PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus di Malang, Jawa Timur, Jumat (24/6/2024)
Menurut Heppy, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga terus menyalurkan pertalite sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah, dan sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pertalite adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi pemerintah sehingga penyalurannya memang harus sesuai dengan regulasi. Pencabutan harus dilakukan oleh pemerintah, namun hingga saat in,i lanjut Heppy, belum ada instruksi untuk penghentian penyaluran pertalite.
“Memang kami rasa subsidi ini terus diberikan oleh pemerintah sehingga pertamina masih terus menyalurkan, ” ujarnya.
Secara umum, Pertamax Green 95 dikeluarkan untuk jawaban atas kebutuhan BBM yang green atau biofuel. “Kita berharap ke depan BBM ini akan ramah lingkungan dan mendukung tujuan pemerintah untuk net zero emission di 2060,” kata Heppy Wulandari. (*/gma)
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…