Hukum

Pernikahan di Fatuleu Barat, Pengantin Perempuan Aniaya Pendeta

Kupang – Prosesi pernikahan di Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ternoda dengan insiden pemukulan terhadap Pendeta Martha Lomi, S.Th oleh Sherly Tak, pengantin perempuan, Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 10.000 Wita.

Informasi tersebut disampaikan Deni Fomeni, Kepala Urusan (kaur) Desa Nuataus lewat telepon, Sabtu (3/8) pagi. Dia mengatakan, peristiwa terjadi dalam proses pemberkatan Nikah di Getsemani- Nuataus oleh Pendeta Martha Lomi terhadap mempelai Soleman Fumeni dan Sherli Tak.

Pendeta Martha Lomi telah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Kupang, Jumat malam.  Informasi yang diperoleh media ini, kejadian bermula ketika pendeta Martha Lomi hendak melakukan Pemberkatan Nikah terhadap kedua mempelai.

Namun karena ada permasalahan antara Serli, mempelai perempuan, dengan keluarga mempelai pria, Soleman Fumeni, sehingga pendeta Martha hendak memediasi kedua belah pihak agar proses pemberkatan pasangan tersebut dapat berlangsung.

Untuk maksud mediasi tersebut, pendeta Martha menemui Serli di kediamannya yang tidak jauh dari gereja Getsemani untuk menanyakan kenapa tidak mau di berkati dalam Pernikahan dimaksud.

Namun maksud kedatangan pendeta Martha disambut kata-kata tidak sopan disertai pemukulan oleh Serli Tak.

Pukulan yang pertama dapat dihindari oleh Pendeta Martha namun pukulan kedua mengenai tulang pipi bagian kanan yang menimbulkan memar.

Kejadian itu kemudian dilaporkan oleh pendeta Martha ke Polres Kupang.

Sementara proses pemberkatan nikah kedua mempelai dilanjutkan oleh ketua Klasis Fatuleu Barat.

Kabarnya Secara kelembagaan pelayanan Gereja GMIT Getsemani Oelbubuk pendeta Martha memaafkan perbuatan Serli namun suami pendeta Martha tidak menerima tindakan Serli dan meminta kasus tersebut diproses hukum.

Pihak Polres Kupang belum memberikan konfirmasi soal laporan pendeta Martha tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Sutiono belum merespon konfirmasi media ini lewat WhatsApp. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

2 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

11 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

13 hours ago

Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman

Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…

16 hours ago

Jadi Narasumber Penguatan Moderasi Beragama, Melki Laka Lena: Anak Muda NTT Jangan Terjebak Politik Identitas

Kupang - Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada…

19 hours ago

Dessy, Sakti, Natan Ketemu BPBD NTT, Ada Peluang 5.700 Korban Seroja di Kupang Terbantu Dana Hibah

Kupang - Tiga Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dessy Ballo-Foeh, Natan Minfini dari PDIP dan Sakti…

1 day ago