Ilustrasi: Deklarasi TN Mutis Timau/Foto: lintasntt.com
Kupang – Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Mutis Timau di Kabupaten Timor Tengah Selatan selama satu bulan ke depan atau 15 Maret 2025.
Penutupan aktivitas pendakian dan camping di Gunung Mutis imbas cuaca ekstrem dan sejumlah pendaki mengalami hipotermia. Sebelumnya, penutupan pendakian dilakukan mulai 28 Januari sampai 14 Februari 2025.
“Hasil koordinasi dengan beberapa instansi terkait di daerah serta petugas di lapangan, diinformasikan bahwa kondisi cuaca masih sering hujan dan disertai angin serta kabut, perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT Arief Mahmud, Jumat (14/2/2025).
Menurutnya, kondisi hujan dan berkabut masih terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur, termasuk Timor Tengah Selatan.
Selain itu, tim di lapangan masih perlu melakukan penataan, pembersihan dan pemeriksaan jalur trekking bekerja sama dengan komunitas volunteer setempat yang tertunda pelaksanaannya karena cuaca buruk.
“Berdasarkan pertimbangan kondisi cuaca yang masih belum memungkinkan tersebut, kepada seluruh calon pengunjung Taman Nasional Mutis Timau, diberitahukan bahwa perpanjangan penutupan sementara kunjungan wisata ke Taman Nasional Mutis Timau terhitung mulai 15 Februari sampai 15 Maret 2025,” jelasnya. (gma)
Kupang - Jelang periode mudik lebaran 2025, Indosat luncurkan "Unparalleled Network Services Guaranteed" yang merupakan…
Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…
Kupang - Sebanyak empat pelaku yang membunuh Aprian Boru, 27, di Kawasa Hutan Kelurahan Manulai…
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…