Penjabat Wali Kota Kupang Buka Peluang Kelurahan Kredit Mobil Sampah Lewat Bank NTT

Kupang – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh membuka peluang kepada 51 kelurahan mengajukan kredit mobil sampah lewat fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) uang muka nol persen di Bank NTT.

“Saya berpikir di tiap kelurahan ada satu mobil dan setiap RT ada satu kendaraan roda tiga, jadi sampah diangkut dengan kendaraan itu,” katanya saat kegiatan Coffee Morning bersama wartawan di Kupang, Jumat (26/8/2022).

Namun, untuk mengajukan kredit mobil tanpa uang muka tersebut, bergantung dari iuran sampah yang dari setiap kelurahan. “Kalau misalnya iuran sampah dari setiap kelurahan itu memungkinan, kita kredit mobil,” kata George.

Iuran sampah tersebut dari kelurahan juga bisa dimanfaatkan untuk honor sopir dan biaya operasional mobil. Menurutnya, jika 51 kelurahan bisa mengajukan kredit mobil sampah sangat bermanfaat karena sampah akan diangkut mulai dari RT mulai pukul 06.00 sore sampai pukul 06.00 pagi.

“Kalau 51 kelurahan kredit mobil sampah, pasti dapat free beberapa kendaraan. Kendaraan itulah yang nantinya diperbantukan untuk mengatasi persoalan sampah di jalan umum, atau dalam bentuk mobil tengki air,” ujarnya.

Peluang mengajukan kredit kendaraan tersebut, tambahnya, bukan diberikan kepada pejabat di Kota Kupang, tetapi dialokasikan hanya untuk mengangkut sampah. “Kita berpikirnya solusi, bukan pikir masalahnya,” tandas pelatih Shorinji Kempo NTT tersebut.

Adapun peluang mengajukan kendaraan tersebut bertujuan mengatasi persoalan sampah di Kota Kupang. Sejak dilantik sebagai penjabat, George langsung bekerja memunggut sampah yang berserakan di jalan utama hingga gang di kelurahan serta pasar tradisional.

Seperti diketahui, Bank NTT telah menghadirkan satu jenis kredit dengan penawaran yang sangat fantastis yakni uang muka (DP/Down Payment) 0% dan promo suku bunga mulai 0,4% (flat/bulan dipungut secara efektif).

Skim kredit ini dinamakan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan ini merupakan kredit kendaraan yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan tetap serta tidak tetap di wilayah kerja Bank NTT, tidak termasuk alat berat. (gma)