Humaniora

Penjabat Gubernur dan Dirut Bank NTT Satu Panggung Serahkan Bantuan Kepada Balita Gizi Buruk

Kupang – Bank NTT kembali menunjukkan keberpihakannya pada spirit mendukung Pemerintah Provinsi NTT dalam menuntaskan masalah gizi buruk di daerah ini.

Hal ini dibuktikan dengan penyerahan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp100 juta yang nantinya diperuntukan sebagai bantuan pencegahan gizi buruk untuk 461 Balita di Kota Kupang.

Penyerahan paket bantuan secara simbolis dilakukan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake bersama Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada perwakilan orang tua anak di halaman rumah jabatan gubernur NTT, Sabtu (4/11/2023)

Penyerahan bantuan dilakukan dalam Perayaan Puncak Bulan Inklusi Keuangan NTT tahun 2023 yang merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu juga hadir pada penyerahan bantuan tersebut. Hadir pula
Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh, pejabat dari Bank Indonesia kantor perwakilan NTT, Kasrem 161/WS Kupang, Kolonel (Cpl) Simon P Kamlasi, para pimpinan lembaga jasa keuangan baik Himbara, bank swasta maupun lembaga lainnya.

Masih di atas panggung, Penjabat Gubernur, menyerahkan satu per satu paket kepada belasan orang tua sambil berpesan kepada mereka untuk harus terus memperbaiki pola makan dan memperhatikan asupan gisi sehingga anaknya tak lagi berpredikat gizi buruk.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan mengatakan, bantuan CSR tersebut sebagai bentuk dukungan Bank NTT terhadap upaya pemerintah dalam menaanggulangi stunting di NTT.

Menurutnya, persoalan stunting menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk Bank NTT sehingga sejak tiga tahun terakhir, Bank NTT melaksanakan kegiatan seperti pemberian makan kepada ribuan anak berstatus gizi buruk yang tersebar di seluruh NTT.

“Bank NTT selalu memberikan kontribusi untuk menekan angka stunting di Provinsi NTT, lewat intervensi-intervensi yang terus kita lakukan,” ujar Dirut Alex yang juga menambahkan walaupun kontribusi Bank NTT masih dalam skala terbatas, namun aksi-aksi nyata ini akan terus dilakukan baik secara kelembagaan, maupun secara individu dari karyawan dan karyawati Bank NTT.

“Komitmen itu terus kita pelihara. Teman-teman juga terus menyisihkan penghasilan yang mereka terima. Walaupun sedikit pergumulan, tapi akumulasi itu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pengentasan stunting di NTT,” tandasnya.

Apa yang dikatakan Dirut Alex, adalah fakta, bahwa pada tahun lalu, seluruh karyawan dan direksi serta komisaris, mengorbankan sedikit dari penghasilannya untuk menjadi bapak dan mama asuh bagi anak-anak yang berstatus gizi buruk. Upaya ini cukup berhasil, dengan menurunkan angka stunting di NTT. (*/gma)

 

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

3 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

5 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

15 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

17 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

17 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

19 hours ago