KUPANG—LINTASNTT.COM: Sebanyak 552 keluarga korban letusan Gunung Rokatenda yang sebelumnya menolak pindah kampung halaman mereka di zona merah gunung tersebut, akhirnya bersedia direlokasi.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur Femmy Bapa mengatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan bersama para pengungsi untuk direlokasi ke Pulau Besar.
“Relokasi pengungsi gunung Rokatenda ini wajib dilakukan terutama bagi mereka yang bermukim di dalam zona merah gunung Rokatenda,” kata Femmy, Minggu (6/10).
Pulau Besar terletak di utara Maumere ditempuh selama 1,5 jam pelayaran dari Maumere, ibu kota Sikka. Adapun Gunung Rokatenda yang terletak di Pulau Palue, berjarak sekitar enam jam pelayaran dari Maumere.
Ia mengatakan ratusan keluarga yang direlokasi itu, sebagian masih ditampung di Maumere, namun sebagian sudah kembali ke Palue. Karena itu, warga yang sudah kembali tersebut akan dievakuasi kembali ke Maumere untuk selanjutnya dibawa ke Pulau Besar. Akan tetapi relokasi masih membutuhkan waktu beberap bulan lagi karena saat ini pemerintah baru akan membangun permukiman baru di pulau tersebut.
Menurutnya, peralatan berat segera dibawa ke Pulau Besar untuk membersihkan lokasi yang akan dilanjutkan dengan pembangunan rumah. Dana pembangunan rumah tersebut menurutnya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Sikka.
Sebelumnya Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)Bandung minta pemerintah daerah setempat tetap merelokasi warga yang bermukim di zona merah Zona merah atau sekitar tiga kilometer dari puncak kawah.karena gunung tersebut masih berpotensi meletus lagi. Petugas PVMBG diperkirakan masih sekitar 75 persen dari 5,1 juta meter kubik volume lava Rokatenda belum dimuntahkan. Karena itu potensi Rokatenda meletus lagi sangat besar.
Gunung Rokatenda setinggi 875 meter di atas permukaan laut saat ini masih berstatus siaga, sedangkan wilayah yang masuk zona merah dan rawan terkena semburan lahar gunung Rokatenda ialah Dusun Awa, Ugo, Oka Cere di Desa Nitungle, Dusun Poa dan Cawalu di Desa Rokirole, Dusun Lei dan Nara di Desa Tuanggeo, Dusun Wolondopo dan kampung Ona di Desa Kesokoja. (GBA)