Kupang – Korban meningal pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bertambah lagi satu orang pada Minggu (28/1/2024). Dengan demikian, pengungsi yang meninggal bertambah menjadi 3 orang. Sebelumnya dilaporkan 2 orang meninggal.
Pengungsi yang meninggal tersebut bernama Yuliana Soge berusia 98 tahun, asal Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur.
Sesuai laporan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Achmad Duli, Senin (29/1) pagi, Yuliana meninggal karena faktor usia.
Dia bersama keluarganya mengungsi sejak 2 Januari 2024 dan ditempatkan di Pos Pengungsian Persawahan Desa Konga. Di lokasi pengungsian, Yuliana tidak makan dan tidak minum air, hanya minum segelas susu setiap hari.
Barulah pada 20 Januari, dia diberikan terapi dan sesuai instruksi dokter, Yuliana harus dirujuk ke puskesmas, namun keluarga menolak. “Keluarga menolak karena tidak ada yang akan menjaga
pasien dan pasien sudah tua,” ujar petugas kesehatan seperti dikutip dari laporan BPBD Flores Timur.
Masih dari laporan BPBD, Yuliana baru diberikan terapi dan pelayanan kesehatan pada 27 Januari 2024 pukul 19.00 Wita. Pada pukul 19.30 di hari yang sama, keluarga kembali menolak permintaan petugas medis agar Yuliana dirujuk ke puskesmas. Yuliana meninggal pada 28 Januari 2024 pukul 13.40 Wita. (*/gma)
SoE - Mobil dinas Kepala Kejaksaan negeri (Kajari) Timor Tengah Selatan (TTS) bernomor polisi DH…
Ruteng - Bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, binaan PT PLN…
Jakarta - PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah Pemerintah dalam menyalurkan paket stimulus ekonomi bagi…
Kupang - Propam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa handphone seluruh anggota seusai apel pagi…
SoE- Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, akabupaten Timor Tengah Selatan…
Kupang - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyerahkan bantuan dana Corporate…