Pengukuhan Ikatan Keluarga Nias di Kupang Kental dengan Adat Istiadat

  • Whatsapp
Foto: Marni

Kupang – Pengukuhan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Nias (IKNIS), Minggu (28/5/023) di Alak Penkase Oeleta Kota Kupang berlangsung penuh Persaudaraan dan Kental dengan adat istiadat Nias.

Seremoni pengukuhan yang dilaksanakan di Kediaman salah satu anggota IKNIS ini, mulai pada pukul 18:00 Wita. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indoensia Raya dan satu lagu daerah Nias, lalu dilanjutakan dengan ibadah syukur.

Seusai ibadah acara dilanjutkan dengan pembacaan nama badan pengrus yang baru dilantik. Lalu dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan dari tamu undangan dan Ketua IKNIS yang baru.

Hadir dalam acara tersebut Lurah Penkase Oeleta Peter Nenonaifeto. Dalam Sambutannya Pria yang tampak mengenakan pakai berwarna hitam senanada itu mengucapkan selamat kepada badan pengurus yang baru saja dilantik. Tak lupa ia mengajak anggota IKNIS untuk terbuka dengan lingkungan sekitar dimanapun mereka berada.

Hadir juga Perwakilan PPBB (Persatuan Pemua Batak Bersatu) Daerah NTT. Sekertaris PPBB hanry Gultom, Dr.Joneri Bukit, SH.MH mengatakan bahwa oraganisasi yang ada di NTT harus bisa memberi dampak bagi daerah ini. “Kita Hadir di kota ini artinya apa yang kita buat untuk kota ini?,” ujarnya dalam sambutan pada sore itu
.
la mengajak para anggota IKNIS untuk bisa memberi damak baik bagi Kota Kupang.. ia mengatakn kehadiran sebuah organisasi di sebuah daerah jika tidak memberikan dampak baik bagi daerah tersebut, organisasi tersebut tidak ada artinya.

Ketua IKNIS yang baru saja dilantik Drs. Rubeno Hia mengatakan bahwa perbedaan yang ada baik dalam organisasi maupun dengan masyarakat diluar oranganisasi harus dijaga agar tetap bersih.

Pria yang tampak memakai pakaian adat Nias ini menegaskan perbedaan yang ada baik dalam organisasi maupun dengan masyarakat diluar oranganisasi harus dijaga agar tetap bersih.

“Kita harus tetap jaga diri kita, Kita dari Nias memberi teladan baik. Kehadiran kita harus berguna bagi orang lain,” imbuhnya.

Pria berumur 68 tahun ini juga menjelaskan beberapa rencana yang akan dilaksanakan pada tahun ini.. Diantaranya Ketua dan Badan pengurus akan membentuk Koperasi dimana Koperasi tersebut akan dipakai untuk memajukan perekonomian masyarakat Nias yang ada di NTT, khususnya Kota Kupang.

Selain itu mereka juga sedang menjalankan upaya perlindungan Hukum bagi semua Masyarakat Nias yang ada di NTT, Khususnya Kota Kupang. Tak lupa juga mereka akan terus mengembangkan sanggar Tari Nias yang dibentuk untuk melestariakan budaya Nias.

Salah satu pengurus sekaligus Ketua HIMNI (Himpunan Masyarakat Nias Indonesia) di NTT Manotona Lay, SH mengatakan sanggar yang sudah dibentuk akan dipakai untuk mengajarkan generasi keluarga Nias yang lahir di Kupang mengenai tarian daerah Nias juga bahasa Nias.

Pria yang menjabat sebagai ketua IKNIS pada tahun 2012 ini mengatakan sanggar tersebut disediakan gratis untuk pembelajaran tarian dan bahasa Nias bagi anak-anak yang berasal dari Nias.

Untuk menjaga silaturahmi IKNIS Kota Kupang selalu melakukan pertemuan setiap 2 bulan sekali. Pertemuan tersebut akan diisi dengan saling bertukar cerita dan kegiatan sosial lainnya.

Selain berbagai rencana tersebut IKNIS sendiri selalu aktif dalam berbagai aksi sosial di masyarakat. Salah satunya pada waktu Badai Seroja beberapa tahun lalu anggota IKNIS Kota Kupang melakukan bantuan sosial dan Bakti sosial.

“Saat ini kami sudah ada di Flobamora kami harap kami di terima. Masyarakat menerima kami sebagai bagian dari masyarakat NTT khususnya Kota Kupang.” Ujar Manotona Lay saat ditemui seusai acara pelantikan.

Acara pengukuhan yang berlangsung di Rumah Bapak Manotona Lay, SH ini penuh dengan semarak pertunjukkan berbagai adat istiadat daerah Nias, Seperti Pertunjukkan Tarian Moyo dari Tim Sanggar IKNIS Kota Kupang, Adanya kebiasaan adat yakni pemberiaan Simbi yakni potongan daging babi yang diberikan kepada tamu terhormat oleh tuan rumah sebagai tanda penghormatan.

Acara kemudian ditutup dengan kemeriahan pertunjukan Silat Nias oleh beberapa Pemuda dan Tarian Nias oleh seluruh Ikatan Keluarga Besar Nias.

Untuk diketahui IKNIS sendiri terbentuk sejak 1976. Awalnya IKNIS tergabung dalam organisasi Saroha NTT. Oraganisasi tersebut adalah organisasi yang terdiri dari perkumpulan Suku di Sumatra Utara yakni Suku Nias, Suku Batak, Suku Karo, Suku Simalungun dan Suku Fak-Fak.

Saat itu karena dirasa Suku Nias sudah sangat banyak di NTT, ketua Saroha yang juga berasal dari suku Nias membentuk IKNIS. Dengan tujuan membuat perkumpulan semua masyarakat yang berasal dari Kepulauan Nias yakni Kota Gunung Sitoly, Nias Induk, Nias Selatan, Nias Barat dan Nias Utara.

Sejak terbentuk IKNIS terus menghimpun semua masyarakat nias di NTT yang berada di Pelosok hingga saat ini di Kota Kupang sudah mencapai kurang lebih 200 Jiwa. (Marni Labu Ipi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *