Kupang–Petugas Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Laut Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengagalkan pengiriman 11 calon tenaga kerja tujuan Malaysia.
Mereka ditangkap saat naik ke Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelni, , Jumat (12/10) malam.
Dua di antara 11 calon tenaga kerja tersebut masing-masing berusia 16 tahun yakni Abram Utan dan Jasmine Tapatab berasal dari Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Sedangkan calon tenaga kerja lainnya berasal dari Bantul, Jogjakarta, Kota Kupang, Belu, dan Malaka.
Aktivis Antiperganganan Manusia Megasari Aklis mengatakan para calon TKI dibagi tiga kelompok, namun saat akan naik ke kapal tidak bersamaan. Modus tersebut bertujuan mengelabui petugas di pelabuhan. “Mereka datang sendiri ke atas kapal. Di atas kapal baru dibagi tiga kelompok,” kata Megasari, Sabtu (13/10).
Tiga kelompok tersebut akan turun di pelabuhan berbeda yakni kelompok pertama turun di Pelabuhan Maumere, Kabupaten Sikka, kelompok kedua di Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, dan kelompok ketiga turun di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Setelah turun dari tiga pelabuhan tersebut, para calon TKI diduga akan diberangkatkan dengan kapal laut lain atau pesawat menuju wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.
Menurut Dia, para calon TKI yang ditangkap tersebut telah diserahkan ke polisi untuk dimintai keterangan. Adapun calon yang membawa para TKI berhasil lolos. (gma/mi)