Kupang – Pengamat Politik Universitas Nusa Cendaana (Undana),Yefhta Sabaat menyebut posisi pemuda dalam pemilu 2024 menjadi peluang bagi mereka untuk merefleksi dan memberi kontribusi dalam kontestasi politik.
“Sebagai anak muda, kita perlu memahami posisi ataupun peran sentral kita sebagai kaum Intelektual, sehingga nantinya kita dapat memberikan pandangan atau perspektif yang kritis terhadap Pemilu 2024 yang akan berlangsung,” tutur Yeftha.
Dia menyebutkan hal itu saat berbicara pada Diskusi dan Deklarasi Kopi Gama dengan tema Pandangan Anak Muda Kota Kupang Terkait Pemilu 2024 di Aula Citra Palm Residence Sabtu, (13/1/2024).
Dalam diskusi tersebut, Dia menegaskan dominasi anak muda dalam pemilu kali ini perlu dibarengi dengan kemampuan analisis yang baik sebagai kaum intelektual dalam membaca peta politik.
“Posisi pemuda sebagai kaum intelektual tentunya perlu dibarengi dengan kemampuan analisis yang kuat terhadap dinamika politik yang ada<” pintanya
Tak hanya itu, dalam mempertegas parameter yang dapat digunakan pemuda dalam pemilu, Ia menganjurkan agar anak muda dibekali literasi politik yang baik, sebagai modal dalam melihat realitas politik saat ini
“Dalam konteks analisis saya kira pemuda perlu dibekali dengan literasi politik yang baik sehingga pemuda selalu kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah, dan tentunya pemuda juga harus pekah terhadap realitas sosial politik yang terjadi,” tutupnya. (Beny Faofeto/JW)
