Humaniora

Pengadilan Federal Australia Akhirnya Diminta Turun Tangan Setelah Dana Kompensasi Montara Tak Kunjung Dibayarkan

Kupang – Pengadilan Federal Australia akhirnya diminta turun tangan lantaran dana kompensasi Montara tak kunjung dibayarkan kepada petani rumput laut.

Seperti diketahui, dana kompensasi Montara sebesar AU$102,025,000 sudah dicairkan oleh kantor pengacara di Australia sejak Mei 2023. Seharusnya dana langsung ditransfer ke rekening petani rumput laut di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Para petani rumput laut yang berjumlah lebih dari 15.000 orang adalah korban pencemaran Laut menyusul meledaknya ladang minyak Montara pada 2009. Ladang minyak itu dikelola oleh PTTEP Australasia. Sampai Jumat (10/11/2023) tidak ada penjelasan mengenai keberadaan dana tersebut.

Terkait hal tersebut, Kuasa Hukum Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB), Fransiskus Tulung menyurati Chief Justice of Federal Court of Australia pada 1 November 2023. Fransiskus menyurati pengadilan untuk memohon penjelasan tentang penyaluran dana kompensasi itu.

“Kemudian Tuan Nicholas Gunn membalas surat saya tersebut dan minta diterjemahkan dalam Bahasa
Inggris dan pada sore hari itu juga telah diterjemahkan dan dikirim kembali ke alamat Federal Court Victoria,” katanya di Kupang, Jumat (10/11/2023).

Menurut Fransiskus, setiap hari petani rumput laut yang menanyakan tentang pencairan dana kompensasi ke Yayasan Peduli Timo Barat terus bertambah. Mereka menanyakan mengenai keberadaan dana dan kapan ditransfer ke rekening petani rumput laut.

Sebelumnya, Ketua YPTB Ferdi Tanoni mengingatkan kepada Kantor Pengacara Maurice Blackburn yang bertugas membagikan dana kompensasi ke petani rumput laut juga disertai dengan bunga bank.”Desakan dan pertanyaan dari ribuan masyarakat petani rumput laut yang disampaikan kepada kami makin hari sangat banyak,” ujarnya.

Sementara itu, lewat surat kepada petani rumput laut, pihak Maurice Blackburn menyebutkan sedang memverifikasi nama-nama penerima dan kompensasi tersebut. ”

“Kami berhadap minggu depan kami dapat mengetahui dengan lebih pasti kapan pembayaran pertama akan dilakukan dan kami akan mengirimkan update yang lebih lanjut pada tahap tersebut,” tulis Maurice Blackburn dalam surat kepada petani rumput laut tertanggal 19 Oktober 2023. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Omzet Rp146,1 Juta Per Bulan, Koptan Poco Leok Binaan PLN UIP Nusra Menuju Lumbung Sayur

Mataram - Kelompok Tani (Koptan) Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, binaan PT…

6 hours ago

Melki-Johni Keluarkan Strategi Jitu Kendalikan Stunting di NTT

Kupang - Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma (Melki-Johni) mengeluarkan…

7 hours ago

PLN Terangi Harapan Warga Desa Letkole dan Nefoneut Kabupaten Kupang

Kupang - Harapan baru untuk hidup yang lebih baik melalui listrik untuk warga Desa Letkole…

18 hours ago

Wagub Johni Asadoma Bahas Isu Penting Perbatasan Bersama BNPP dan 17 Kementerian

Jakarta - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Nasional Pengelola…

1 day ago

PLN UPK Flores Edukasi Siswa SMAN 1 Maumere Penggunaan Listrik yang Benar dan Aman

Kupang - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya keselamatan dalam menggunakan…

1 day ago

Warga Desa Suelain di Rote Tewas Dengan Luka Sayatan Sepanjang 13 Centimeter

Kupang - Seorang warga Dusun Nautasik, Desa Suelain, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur…

1 day ago