Categories: Nasional

Penduduk NTT akan Mencapai 6,8 Juta Pada 2035

Kupang–Kepala Perwakilan BKKBN Nusa Tenggara Timur (NTT) Kresnaputra mengatakan penduduk daerah itu akan melonjak menjadi 6,8 juta jiwa pada 2035.

Jumlah penduduk sebanyak itu dihitung dari rata-rata pertambahan penduduk per tahun mencapai 88.000 orang atau terjadi pertambahan penduduk sebanyak 2,2 juta jiwa dalam 25 tahun.

“Jika tidak ada upaya pengendalian jumlah penduduk, akan menjadi masalah bagi NTT ke depan, khususnya anak cucu kita,” katanya dalam acara Pengembangan Kemitraan Forum Media Peduli Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kupang, Rabu (23/11).

Sebagai perbandingan, penduduk NTT pada 2010 berjumlah 4,6 juta jiwa.

Ia menjelaskan pertambahan penduduk yang pesat akan membawa dampak bagi seluruh aspek pembangunan.

Di bidang pendidikan akan terjadi masalah pada pertambahan penyiapan sarana dan prasarana pendidikan dan guru. Begitu pula di bidang pembangunan kesehatan pertambahan penduduk akan membawa dampak terhadap sarana dan prasarana kesehatan dan tenaga kesehatan.

Selanjutnya di sektor sandang, pangan dan papan, lapangan pekerjaan terbatas dan pengangguran akan meningkat. Di sektor keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan terjadi gangguan kriminalitas, bahkan sampai pada gangguan bidang pertahanan dan keamanan.

“Penduduk NTT terus bertambah tetapi tanah dan sumber daya alam tidak bertambah. Apalagi pertambahan penduduk tidak disertai dengan kualitas sumberdaya (SDM) yang handal akan menjadi beban,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi dampak pertumbuhan penduduk yang cukup pesat tersebut, dalam jangka panjang perlu dilakukan upaya preventif dengan melakukan pengendalian kelahiran melalui program kependudukan dan keluarga berencana.

Program keluarga berencana bertujuan bukan hanya untuk pengendalian laju pertumbuhan penduduk saja, melainkan memberikan ruang kepada keluarga untuk merencanakan seluruh kehidupan keluarganya secara matang dan komprehensi, terutama untuk mendukung upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia anak. (rr)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Menkes Janji Seluruh RSUD di NTT Terima Alkes Lengkap Tangani 4 Penyakit Katastropik

Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…

12 hours ago

Gubernur NTT Dorong Apoteker Kembangkan Obat Herbal Tradisional

Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menerima kunjungan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)…

1 day ago

Wagub NTT Pimpin Rapat Bahas Kondisi PT Semen Kupang, Perusahaan Tidak Baik-baik Saja

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma memimpin rapat terbatas dengan…

1 day ago

Lapas Kelas IIA Kupang Produksi Batako Gunakan FABA PLTU Bolok dan Panaf

Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pembangkitan…

2 days ago

Melki-Johni Luncurkan “Meja Rakyat” dan Sekretariat Ayo Bangun NTT, Respon Pengaduan secara Cepat

Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma (Melki-Johni)…

2 days ago

PLN – Pindad Sinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Bersih Untuk Wilayah 3T

Bandung - PT PLN (Persero) bersama dengan PT Pindad menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam…

2 days ago