Kupang–Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan pendapatan PT Flobamor Kupang selama selama dua tahun berturut-turut nol persen.
Padahal perusahaan milik Pemerintah Provinsi NTT itu mengelola tiga kapal fery yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sirung, KMP Ile Boleng, dan KMP Pulau Sabu. Dampaknya, tidak ada sumbangan untuk pendapatan asli daerah (PAD)
“Kita sedang merevisi dan merapikan PT Flobamor supaya betul-betul menjadi sumber PAD bagi provinsi,” kata Laiskodat di Gedung DPRD NTT, Senin (24/9).
Pembenahan PT Flobamor sudah berlangsung, mulai dari pergantian Komisaris Utama perusahaan itu pada Kamis (20/9). Saat ini Komisaris Utama PT Flobamor dipercayakan kepada Presiden Direktur TransNusa Aviation Juvenile Jodjana, menggatikan Keron A Petrus, dan Direktur utama yang dijabat Hironimus Soriwutun, diganti Agustinus Zadriano Bokotei.
Juvenile menjabat komisaris utama sesuai Surat Keputusan Gubenur NTT Nomor 306/KEP/HK/2018 yang dikeluarkan 19 September 2018 tentang Pemberhentian dengan Hormat Dewan Komisaris PT Flobamor periode 2018-2022 dan penunjukan pelaksana tugas Dewan Komisaris PT Flobamor. (gma)