Kupang – Tim SAR Gabungan menemukan jenasah Sandro, 23, pemuda Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergulung ombak saat berwisata di pantai pada 1 September 2024.
Jenasah ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian pada Kamis (5/9) sekitar pukul 15.00 Wita setelah pencarian selama lima hari.
Sandro, warga Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, NTT, hilang tergulung ombak saat berwisata di pantai, sedangkan dua rekannya berhasil menyelamatkan diri.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR)Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan jenasah dievakuasi mengunakan rubber boat kepada pantai sebelum dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian. “Kami menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, penemuan korban merupakan hasil kerja keras dari seluruh unsur Tim SAR gabungan selama lima hari berturut-turut melakukan pencarian,” tandas Ridwan.
Adapun tinggi gelombang di perairan NTT berkisar 1,25-2,5 meter yang melanda Laut Sawu, perairan Kupang-Rote, Selat Sumba bagian barat, dan Selat Sape bagian selatan, kemudian tinggi gelombang 2,5-3 meter melanda Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan Sabu Raijua, sedangkan kecepatan angin maksimalmencapai 25 knot per jam.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada. (*/gma)
