Pemprov NTT-Perbankan Gelar Expo untuk Bangkitkan UMKM

  • Whatsapp
Foto: lintasntt.com

Kupang – Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama perbankan menggelar expo bertajuk “Kreatif Anak Negeri 2020′ untuk membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini terpuruk akibat pandemi covid-19.

Expo digelar mulai 16-17 September berisi tiga kegiatan utama, selain expo, juga digelar bussiness matching (temu bisnis), bussiness coaching (pelatihan bisnis), dan parade usaha UMKM.

Read More

Kegiatan tersebut sekaligus membangkitkan ekonomi NTT yang pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi 1,96% akibat pandemi.

Plt Direktur Utama Bank NTT yang juga Ketua Expo UMKM ‘Kreatif Anak Negeri’, Hary Alexander Riwu Kaho mengatakan UMKM merupakan pilar utama struktur ekonomi riil NTT, dan sekitar 97% pelaku usaha di NTT adalah UMKM atau sebanyak 105.180 unit.

“Ini adalah suatu kekuatan besar dalam kualitas dan kuantitas jika dikembangkan dengan baik. Karena itu, penyelamatan UMKM menjadi fokus utama pemerintah mengingat UMKM telah terbukti mampu menjadi lokomotif pergerakan ekonomi nasional,” katanya dalam jumpa pers di Kupang, Kamis (10/9).

Dia mengatakan kurang bergeliatnya sektor riil UMKM di daerah itu antara lain disebabkan oleh faktor pilihan core business atau produk, manajemen, keuangan, dan pasar termasuk digitalisasi yang kurang ekspansif. Jika berhasil membangkitkan UMKM, kegiatan ini akan direplikasi ke kabupaten lainnya di NTT.

Kepala Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT Silvia Peku Djawang mengatakan selama pandemi terjadi penurunan aset dan aktivitas usaha, dibandingkan dengan koperasi, penurunan pada UMKM jauh lebih besar.

Karena itu, adanya kolaborasi pemerintah dan lembaga jasa keuangan lewat expo tersebut, akan menambah geliat sekaligus memotivasi UMKM untuk bangkit. “NTT tetap harus tangguh dan bangkit terhadap pandemi ini dan saat ini terbukti dari kolaborasi dan kerja keras bersama lembaga jasa kuangan utuk men-suppport UMKM,” tandasnya.

Karena digelar di era pandemi, penyelenggara juga menerapkan protokol kesehatan, namun diharapkan terjadi transaksi cukup baik dan kontinu sehingga terjalin kemitraan antara UMKM dengan usaha besar maupun perorangan.

Kegiatan ini uga dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTT Robert Sianipar, Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama NTT Lery Rupidara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT I Nyoman Ariawan Atmaja, dan Kakanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) NTT Lidya Kurniawati Christyana. (mi/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *