Daerah

Pemprov NTT Bongkar Rumah Bantuan di Besipae karena Dirusak dan Tidak Ditempati

Kupang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT membongkar rumah bantuan yang dibangun pada 2020 di Kawasan Hutan Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS karena tidak ditempati selama dua tahun. Selain itu, rumah bantuan pemerintah itu juga dirusak oleh para okupan kawasan hutan tersebut.

Kepala Badan Pendapatan Dan Aset Daerah NTT Alex Lumba mengatakan rumah yang dibangun sebanyak 22 unit terdiri dari 14 ruma yang dibangun pemerintah dan 8 rumah darurat yang dibangun oleh okupan secara ilegal.

Kawasan Besipae seluas 3.780 hektare merupakan milik Pemprov NTT saat ini sedang dikembangkan menjadi areal pertanian dan peternakan dalam skala besar. “Awalnya pemerintah membangun 14 rumah di wilayah tersebut untuk menampung para okupan dan masing-masing keluarga diberikan lahan seluas 800 meter persegi,” kata Alex Lumba dalam jumpa pers di Kupang,  Sabtu (22/10/2022).

Menurutnya, dari 37 keluarga yang disiapkan rumah, hanya 19 keluarga yang bersedia menerima rumah pada 2020, Sedangkan 18 keluarga lainnya menolak.

Namun, sejak diberikan rumah, para okupan kembali ke rumah mereka masing-masing di sejumlah desa di kecamatan berbeda. Kunci rumah dititipkan pemerintah kecamatan..

“Terhadap 18 keluarga tersebut setelah aksi unjuk rasa (pada 2020) mereka menghilang dari lokasi itu. Pada 2022 mereka muncul lagi dan merusak kunci rumah kemudian masuk dan menempati rumah-rumah yang ada,” kata Alex Lumba.

Namun, menurut Dia, pemerintah tidak mempersoalkan para okupan yang kembali menempati rumah, tetapi para okupan memanfaatkan anak-anak dan perempuan untuk menganggu pekerja di lokasi tersebut.

“Ada buktinya, pada saat escavator beroperasi, para perempuan dan anak-anak naik ke escavator dengan perhitungan mereka akan terjatuh. Jadi, senjata yang mereka pakai seperti saat protes dulu, karena di dalam pikiran para okupan ini, apa yang diperbuat pemerintah selalu salah dan tidak ada benarnya,” jelas Alex Lumba. (mi/gma)

 

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Terangi Harapan Warga Desa Letkole dan Nefoneut Kabupaten Kupang

Kupang - Harapan baru untuk hidup yang lebih baik melalui listrik untuk warga Desa Letkole…

6 hours ago

Wagub Johni Asadoma Bahas Isu Penting Perbatasan Bersama BNPP dan 17 Kementerian

Jakarta - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Nasional Pengelola…

18 hours ago

PLN UPK Flores Edukasi Siswa SMAN 1 Maumere Penggunaan Listrik yang Benar dan Aman

Kupang - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya keselamatan dalam menggunakan…

23 hours ago

Warga Desa Suelain di Rote Tewas Dengan Luka Sayatan Sepanjang 13 Centimeter

Kupang - Seorang warga Dusun Nautasik, Desa Suelain, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur…

23 hours ago

PLN Berhasil Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wapres Gibran di Sikka

Maumere - Dalam semangat pelayanan tanpa henti, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melalui…

1 day ago

Kelompok Tani di Sekitar Kawasan Pembangunan PLTP Atadei Panen Kacang Tanah

Mataram - Kelompok Tani Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, binaan PT PLN (Persero) Unit Induk…

1 day ago