Daerah

Pemkab Kupang Perlu Telusuri Dugaan Penipuan di Perekrutan Juru Masak dan Pengantar Makan Sehat Gratis

Kupang – Sejumlah pihak melihat adanya indikasi penipuan dan pembohongan masyarakat dalam aktivitas perekrutan warga desa oleh sejumlah oknum warga Kabupaten Kupang untuk dipekerjakan sebagai Juru masak dan pengantar makanan bagi pelajar sekolah.

Perekrutan itu terkait program Makan sehat gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Praktisi hukum asal Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, Bildad Thonak,SH dan Dessy Ballo-Foeh, Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP, secara terpisah Selasa (1/10) sore menyampaikan mereka melihat ada indikasi penipuan atau pembohongan publik dalam perekrutan besar-besaran warga desa oleh oknum yang diduga tergabung dalam ormas Pelita Prabu tersebut.

Bildad mengatakan jika perekrut tidak dapat menunjukan bukti hukum sebagai pihak pelaksana program yang berwenang melakukan perekrutan tenaga kerja untuk program tersebut maka masyarakat tidak boleh mempercayai perekrutan tersebut.

“dasarnya apa sehingga mereka mengklaim bahwa program tersebut dipercayakan atau dikelola oleh mereka, sehingga mereka memiliki wewenang untuk Merekrut tenaga kerja?, kalau tidak ada bukti-bukti soal itu maka masyakarat tak boleh gampang percaya,” kata Bildad.

Ia mengharapkan pemerintah kabupaten Kupang merespon cepat persoalan tersebut dengan melakukan penelusuran untuk memberikan kepastian bagi masyarakat soal aktifitas tersebut.

Sementara Dessy Ballo-Foeh melihat selain ada indikasi penipuan, perekrutan tersebut juga diduga telah disusupi kepentingan politik Paslon tertentu di pilkada Kupang.

“Kami lihat ini pembohongan publik untuk kepentingan politik paslon tertentu. Di Takari ada yang mau direkrut tapi karena dukung paket tertentu dia ditolak,”kata Dessy saat berorasi di kampanye paslon Bupati-Wabup Korinus Masneno – Silvester Banfatin di kelurahan Merdeka Kupang Timur Selasa (1/10/2024) sore.

Dia meminta pihak pemkab Kupang menelusuri persoalan tersebut untuk mengungkap apa sebenarnya motiv dibalik perekrutan warga untuk dipekerjakan pada program pemerintah yang belum berjalan tersebut.

Informasi yang diperoleh media ini, warga yang direkrut tiap desa sebanyak 51 orang, tiga laki-laki sebagai tenaga pengantaran dan sisanya adalah perempuan sebagai juru masak. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

29 mins ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

5 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

11 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

12 hours ago

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

18 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

1 day ago