Kupang – Jalur Alternatif yang dibangun pemerintah untuk melancarkan arus transportasi dari Kupang ke Kecamatan Sulamu dan wilayah Naikliu menyusul ambruknya Jembatan Nefopal, diblokir warga, Senin (30/1/2023) pukul 08.00 Wita.
Ruas jalan tersebut diblokir oleh seorang warga bernaam Abraham Isa, yang juga pemilik lahan yang dilewati jalur altenatif tersebut.
Akibat pemblokiran jalan, kendaraan roda empat dan roda dua dari Kupang dan Sulamu maupun Naikliu tertahan. Terlihat antrean kendaraan mengular mulai dari ujung jalur alternatif tersebut.
Abraham memblokir jalan dengan cara membentng tali di ujung salah satu ruas jalur alternatif dan pagar kayu pada ujung jalur lainnya.
Abraham Isa, di lokasi pemblokiran mengatakan ia sangat kecewa karena sejak jalan dibangun dan digunakan, pihak pemerintah maupun pengusaha tidak berkoordinasi dengannya sebagai pemilik lahan. “Sebagai pemilik lahan saya tidak pernah dikasih tahu saat buat jalan ini,” kata Abraham.
Ia meminta untuk pihak yang membuat jalan alternatif tersebut menemuinya untuk mencari jalan keluarnya. “Pengusaha datang ketemu saya, kita bicarakan ini,”katanya.
Informasi yang beredar dilapangan ada tiga warga yang lahannya dilalui jalur alternatif tersebut. Namun pihak pemerintah dan pengusaha yang mengerjakan jalur tersebut hanya berkoordinasi dengan dua pemilik lahan.
Adapun Jembatan Nefopal yang ambruk tersebut terjadi di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur kabupaten Kupang pada akhir Desember 2022 (Jmb)
Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…
Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
View Comments