Pemilih di Kota Kupang Rasional, Pilih Jonas-Niko

Kupang–Pelaksana Harian Partai Golkar Ansor Ora dalam kampanyenya di Kelurahan Oepura, Kamis (3/4) mengatakan Paket Sahabat (Jonas-Niko) adalah pilihan tepat warga kota saat ini.

Menurut Dia, warga kota merupakan para pemilih cerdas dan dipastikan akan akan memilih pemimpin yang cerdas.

“Pemilih cerdas adalah pemilih rasional, pemilih yang tidak berdasarkan suku, tidak emosional tapi berdasarkan kecerdasannya. Kami datang untuk mempersembahkan putra terbaik Kota Kupang,” kata anggota DPRD NTT ini.

Sementara Ketua DPC Partai Nasdem Kota Kupang Daniel Cherlin dalam kampanyenya mengatakan, Partai NasDem mendukung Jonas Salean dan pasangannya Niko Frans karena sudah terbukti memajukan Kota Kupang.

Bagi NasDem, dukungan kepada Paket Sahabat bukan karena ada iming-iming tertentu, melainkan karena melihat program yang dijalankan selama ini sangat berhasil mengangkat masyarakat kota ini.

“Bagi Nasdem, Jonas Salean dan pasangannya Niko Frans adalah harga mati,”katanya.

Sementara calon wakil walikota Nikolaus Frans dalam kampanyenya meminta warga kota untuk tidak salah menentukan pilihan dalam Pilkada mendatang sehingga tidak terjadi kecelakaan politik di kemudian hari. Menurut dia, saat ini berseliweran isu-isu di media sosial yang merugikan Paket Sahabat. Kepada warga, Niko meminta untuk seleksi membaca media sosial.

“Karena kalau kita salah menentukan pilihan maka akan terjadi kecelakaan politik dalam lima tahun ke depan. Pilihlah Paket Sahabat maka pembangunan akan dilanjutkan,”ujarnya.

Sedangkan calon walikota Jonas Salean dalam kampanyenya menyampaikan bahwa program pro rakyat akan terus dijalankan jika Paket Sahabat keluar sebagai pemenang dalam Pilkada mendatang. Jonas tidak menjamin program pro rakyat akan dijalankan jika dirinya tidak menjadi walikota lima tahun mendatang.

Menurut dia, dalam lima tahun ke depan, sejumlah program telah disiapkan. Selain program yang telah dijalankan, ada juga program lain yang akan dijalankan antara lain, subsidi senilai Rp1.500 per meter kubik bagi pelanggan PDAM, pengobatan gratis dengan KTP dan pembebasan PBB bagi warga miskin. (*)

Komentar ANDA?