Labuan Bajo–Wakil Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Maria Geong ingin menjadikan daerah itu sebagai pusat riset khusus komodo (veranus komodoensis).
“Kita belum tahu banyak aspek tentang komodo. Kalau komodo sakit, sakitnya apa?,” katanya dalam perbincangan bersama wartawan, Senin (11/4).
Pengetahuan mengenai komodo sangat berguna bagi ilmu pengetahuan dan dapat dikembangkan menjadi wisata pendidikan. Pusat Riset Komodo (Komodo Research Center) akan meneliti seluruh aspek yang berhubungan dengan satwa langka ini.
Antara lain mengenai genetika, anatomi hingga aspek fisiologi. “Komodo itu rentan terhadap apa, karena berkaitan dengan ekosistem dan makanan,” ujarnya.
Menurutnya, jika komodo memangsa hewan liar atau hewan yang diberikan kepada komodo dalam atraksi, seorang pun belum mengetahui mangsa komodo mengidap antrax atau penyakit lainnya. Apakah komodo rentan terhadap penyakit tersebut, belum ada penelitian.
Persoalan lain ialah aspek sosioantropologi, yakni hubungan komodo dan manusia. Terkait aspek ini, Maria mengatakan wisatawan asing yang berkunjung ke Komodo menggunakan kapal pesiar, akan membawa dampak terhadap komodo.
“Kalau kapal pesiar berhenti di tengah laut, bawa sampah, dan kami pun tidak dapat revenue karena orang tidak tingggal di hotel,” ujarnya. (gma)
SoE - Mobil dinas Kepala Kejaksaan negeri (Kajari) Timor Tengah Selatan (TTS) bernomor polisi DH…
Ruteng - Bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, binaan PT PLN…
Jakarta - PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah Pemerintah dalam menyalurkan paket stimulus ekonomi bagi…
Kupang - Propam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa handphone seluruh anggota seusai apel pagi…
SoE- Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, akabupaten Timor Tengah Selatan…
Kupang - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyerahkan bantuan dana Corporate…