Patung Kuda di Bandara Taambolaka, Sumba Barat Daya/Foto: Lintasntt.com
Waikabubk–Event Organizer (EO) Parade 1.001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Tradisional Sumba, Ivan Rondo mengatakan booming pemberitaan even tersebut telah meredupkan pemberitaan Tour de Flores (TdF).
“Kami melakukan riset selama enam bulan terakhir berita dan kampanye di sosial media tentang parade kuda sandelwood dan festival tenun ikat justru lebih tinggi dari Tour de Flores,” kata Ivan menjawab pertanyaan wartawan di acara Konferensi Pers di Kantor Bupati Sumba Barat Daya, Senin (10/7/2017) sore.
Sesuai hasil riset, menurut Ivan pemberitaan tentang TdF yang dijadwalkan akan digelar pada 14-19 Juli 2017 redup karena mengangkat persoalan-persoalan yang berhubungan dengan even tersebut.
Di antaranya penolakan Kabupaten Lembata menjadi tuan rumah TdF. Dia berharap di acara puncak yang akan digelar di Tambolaka, ibu kota Sumba Barat Daya Selasa (11/7) pagi menjadi viral di media. Apalagi acara ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada Rabu (12/7).
Menurutnya booming pemberitaan parade kuda dan festival tenun ikat, sesuai harapan pemerintah yang ingin membangun branding baru pariwisata NTT di Sumba.
‘Target pemerintah ialah bagaimana membangun sebuah strategi promosi untuk bertarung di pasar pariwisata global,” ujarnya. (gma)
Kupang - Jelang periode mudik lebaran 2025, Indosat luncurkan "Unparalleled Network Services Guaranteed" yang merupakan…
Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…
Kupang - Sebanyak empat pelaku yang membunuh Aprian Boru, 27, di Kawasa Hutan Kelurahan Manulai…
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…